JAKARTA, Fraksigerindra.id — Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Menteri Imipas (Imigrasi dan Pemasyarakatan) Agus Andrianto dalam memberantas peredaran narkotika dan penggunaan handphone di dalam lembaga pemasyarakatan.
Pernyataan ini disampaikan Sugiat dalam keterangan tertulis kepada awak media pada Kamis (8/5), menanggapi kerusuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatera Selatan.
“Razia HP dan narkoba merupakan langkah preventif dan progresif secara konsisten dan berkelanjutan tentu sangat kami dukung,” ujar Sugiat.
Legislator Gerindra ini menilai langkah-langkah Kementerian Impas dalam mewujudkan akselerasi program prioritas 13 dimana di dalamnya juga termasuk pemberantasan narkoba di dalam lapas dan rutan patut diacungi jempol. Dia menyebut selama kepemimpinan Agus, Kementerian Imipas banyak mengalami perubahan.
“Kami melihat banyak perubahan dalam 6 bulan ini,” tegas anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara III tersebut.
Diketahui, dalam enam bulan terakhir, Kementerian Imipas telah memindahkan 548 warga binaan kasus narkoba ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan. Selain itu, 14 pejabat struktural dinonaktifkan, 57 pegawai dalam pembinaan, lima pegawai dalam proses pemeriksaan, dan dua lainnya diproses pidana.
Kerusuhan di Lapas Muara Beliti terjadi pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Kericuhan diduga dipicu oleh razia handphone yang dilakukan petugas lapas.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menjelaskan bahwa razia dilakukan pada Rabu malam (7/5/2025) di Blok Bangau, dan petugas menemukan 54 unit handphone milik para tahanan.
Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, petugas kembali melakukan razia lanjutan di empat kamar di Blok Bangau dan di Blok Angsa. Saat razia berlanjut, terjadi kericuhan di Blok Bangau, sehingga petugas menghentikan razia dan langsung melakukan pengecekan.
Kerusuhan berhasil dikendalikan pada pukul 11.00 WIB. Belum diketahui secara pasti jumlah narapidana yang terlibat dalam insiden tersebut.