JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi X DPR RI Nuroji terus menyuarakan permintaan daerah Provinsi Sumatera Utara terkait permintaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar pada bulan September tahun 2024 mendatang.
“Kalau di Komisi X DPR RI mungkin nanti bisa mendorong anggaran pelaksanaannya. Jadi bukan pembangunan infrastruktur, tetapi tetap kami akan menyuarakan permintaan mereka untuk dibantu anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun infrastruktur, persiapan-persiapan venue,” ucap Nuroji, Selasa (27/6/2023).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu melihat adanya persiapan yang dilakukan daerah, tetapi terhambat dengan anggaran yang kurang. “Nah, yang nampak sekali memang kesiapan infrastruktur, yang belum dan masih perlu lebih cepat lagi didorong terutama anggarannya yang masih kurang,” ucapnya.
Legislator Dapil Jawa Barat menyebut bahwa persiapan PON XXI di Sumatera Utara ini dinilai singkat. Sebab, terdapat 65 cabang olahraga yang nantinya akan digelar dalam pesta olahraga tersebut. “Tentu, satu tahun ini cukup singkat untuk menyiapkan Pesta olahraga yang besar, nasional,” ucap Nuroji.
Lebih lanjut, kata nuroji, selain persiapan terkait venue, ia juga menyoroti soal peraturan-peraturan yang tidak sportif seperti yang sering terjadi dalam pelaksanaan event olahraga tersebut. “Misalkan, soal pemilihan cabang olahraga-nya, kemudian jual beli pemain. Nah, itu biasanya seperti itu. di PON Papua, PON Jabar, supaya tuan rumah juara umum itu terjadi,” kata Nuroji.
“Jadi, saya harapkan itu tidak terjadi di Medan, di provinsi Sumatera Utara. Kalau memang kemampuan tuan rumah nanti juara tiga, iya juara tiga. Jangan dipaksakan. Dengan mengatur Cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan biasanya Cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan,” tutupnya.