JAKARTA, Fraksigerindra.id — Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mempertanyakan progres serapan anggaran Kementerian PUPR hingga pertengahan November 2022 ini. Dia mengungkapkan, progres penyerapan 96,04 persen, masih dibutuhkan 21 persen untuk dicapai.
“Nilai rupiahnya kurang lebih sebesar Rp25 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR kurang lebih Rp30 triliun belum terserap. Saya yakin Pak Menteri beserta jajaran akan maksimal dengan target yang Bapak telah tetapkan,” urai Andi Iwan Aras, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini mengingatkan, rencana anggaran proyek fisik Kementerian PUPR tahun 2022 pada angka 79,46 persen. Sedangkan realisasi fisik hingga pertengahan November 2022 ini baru mencapai 75,04 persen. “Berarti masih deviasi negatif, sedangkan sisa tahun anggaran ini tinggal satu setengah bulan lagi,” ungkap Iwan Aras.
Khusus bidang bina marga, Iwan Aras melihat secara detail, penyerapannya lebih rendah, baru 68,5 persen. Padahal, kata Iwan, salah satu pagu alokasi anggaran cukup tinggi berada di Ditjen bina marga yang mencapai Rp45,9 Triliun dari total anggaran Kementerian PUPR 2022. Persentasenya kurang lebih 37,86 persen dari total anggaran di Kementerian PUPR. “Sehingga tentunya akan sangat berpengaruh terhadap penyerapan anggaran secara kumulatif,” katanya.
Andi Iwan Aras juga menitipkan masalah pembebasan lahan segera diselesaikan Kementerian PUPR dalam sejumlah proyek di berbagai wilayah. Dia pun meminta Kementerian PUPR, sebelum menganggarkan kegiatan, harus dipastikan segala permasalahan sosialnya sudah terselesaikan. “Termasuk mengenai pembebasan lahan agar tidak mengganggu penyerapan anggaran di Kementerian PUPR,” kata Andi Iwan Aras.