JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengingatkan, dalam setiap pemanfaatan teknologi digital perlu diwaspadai beberapa risiko salah satunya penyalahgunaan informasi. Menurutnya persaingan geopolitik dan keruntuhan multilateralisme memiliki implikasi nyata, bahkan dampaknya pun saat ini juga merambah ke dunia siber. Padahal, keamanan dunia siber sangat penting untuk membangun kepercayaan di era digital ini.

“Senang sekali bisa bergabung dalam diskusi tentang menciptakan dunia siber yang aman untuk demokrasi. Penting pula untuk memastikan dunia siber yang terbuka, bebas, aman, tangguh, dan bertanggung jawab untuk semua,” tutur Fadli dalam ‘virtual meeting with the Chair of the United Nations Ad Hoc Committee to Elaborate a Comprehensive International Convention on Countering the Use of Information and Communications Technologies for Criminal Purposes’, Selasa (6/12/2022).

Politisi Partai Gerindra ini tidak memungkiri bahwasanya perpecahan yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat bermula dari misinformasi dan disinformasi yang terus menerus dikonsumsi oleh publik. Hal ini pula yang menjadi ujian ketika pemerintah sedang berupaya untuk mewujudkan negara yang demokrasi.

Selain itu, Fadli juga menyinggung fungsi legislasi yang dimiliki oleh parlemen. Menurutnya, dengan fungsi tersebut, parlemen dan anggota parlemen memiliki peran penting untuk mengembangkan kerangka kerja keamanan siber legislatif dan institusional. Harus ada jaminan berupa payung hukum untuk memastikan keamanan dunia siber yang terbuka dan mampu menunjang negara yang demokratis.

“Kita perlu meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama untuk mendorong dialog yang berkenaan dengan dunia siber dengan melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan akademisi. Tentu saja anggota parlemen harus menjadi motor penggerak dari berbagai upaya tersebut. Bersama-sama, mari kita perkuat kemitraan untuk mewujudkan dunia siber yang aman bagi semua, yang memuat harapan dan kesetaraan dalam berdemokrasi,” pungkasnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *