PURBALINGGA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi IV DPR RI, KRT Darori Wonodipuro, menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Aula Hotel Owabong, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin, 27 September 2021.

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Purbalingga, Kelompok Tani (Poktan) Kabupaten Purbalingga, Kandang Tani Kabupaten Purbalingga, dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Purbalingga.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, Bimtek tersebut merupakan program kerja sama antara Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Program ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para petani dan penyuluh di Indonesia, terutama di Kabupaten Purbalingga.

“Dengan beragam program aspirasi yang telah berjalan, diharapkan masyarakat, baik penyuluh maupun para kelompok tani dapat memahami dan memanfaatkan cara tanam padi dengan lebih baik. Sehingga, ke depan hasil panen akan meningkat dan para petani lebih makmur,” kata Darori, dalam keterangan tertulisnya.

Selain menggelar Bimtek, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jateng VII ini juga menyelenggarakan tanam pembenihan padi varietas unggul baru (VUB) Inpari 32 bersama Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, dengan luas lahan sekitar 10 hektar.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jateng tersebut, dihadiri oleh Kepala BPTP Provinsi Jateng, Joko Pramono, Kadis Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bojongsari.

Dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam menyampaikan, VUB Inpari 32 adalah varietas yang sudah terseleksi produksinya dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit dengan produksi rata-rata 5,5 hingga 7 ton/hektar.

“Perlu kita ketahui bahwa varian unggul baru Inpari 32 ini yang ditanam dengan cara jajar legowo (Jarwo), akan mempermudah proses pekerjaannya dan populasi tanaman padi,” ujarnya.

 

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *