MAKASAR, Fraksigerindra.id — Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, H. Sugiat Santoso, memberikan apresiasi terhadap program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang garmen yang dikembangkan oleh Lapas Kelas I Makassar. Ia menilai program tersebut dapat menjadi contoh bagi lapas lain dalam memberikan keterampilan kepada warga binaan.
“Kami apresiasi garmen di sini dan program ini dapat menjadi contoh bagi lapas lain dalam memberikan keterampilan bagi warga binaan,” ujar Sugiat saat meninjau Lapas Kelas I Makassar, Kamis (tanggal kunjungan).
Menurutnya, keterampilan di bidang garmen yang diterapkan di lapas tersebut telah berkembang seperti pabrik garmen profesional dengan hasil produksi yang berkualitas. Ia berharap program serupa dapat diterapkan di lapas lain agar warga binaan memiliki kegiatan positif serta keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.
“Kita berharap program seperti ini bisa diterapkan di Lapas lain agar warga binaan memiliki kegiatan positif dan menjadi bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Sebagai Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR RI, Sugiat menekankan pentingnya pembinaan berbasis keterampilan agar warga binaan dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa hukuman selesai.
“Kami di DPR RI memiliki tugas dalam pembuatan regulasi, dan kami mendukung kebijakan yang memperkuat pembinaan di Lapas,” tegasnya.
Selain itu, Sugiat juga menyoroti efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Ia berencana membahas realisasi anggaran untuk program pembinaan ini bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sidang DPR RI mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VIII DPR RI itu juga meninjau langsung kualitas makanan bagi warga binaan di Lapas Kelas I Makassar, guna memastikan bahwa standar pelayanan tetap terjaga dengan baik.