JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo mendesak PT Angkasa Pura II dan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk segera merampungkan proses revitalisasi, khususnya bagi terminal 1C. Menurutnya, pekerjaan tersebut tak harus melibatkan teknis tinggi seperti membangun jembatan, maka sudah semestinya untuk segera dirampungkan.
“Revitalisasi di terminal 1C itu mengapa bertahun-tahun tidak segera diselesaikan? Padahal itu kan pekerjaan teknis yang sederhana bukan menuntut teknologi tinggi atau sumber daya manusia yang tinggi, mestinya harus segera diselesaikan,” ujarnya usai rapat Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI terkait persiapan penanganan arus mudik dan arus balik di Tangerang, Banten, Jumat (5/4/2024).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa operasional terminal tersebut dibutuhkan terutama saat meningkatnya jumlah penumpang pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 ini.
“Ada peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta ke daerah-daerah. Inilah yang penting bagi Dirjen (Perhubungan) Udara, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan semuanya untuk meningkatkan pelayanan supaya penumpang bisa terlayani dengan baik dan tidak ada penumpukan,” katanya.
Sudewo mengatakan bahwa dalam rapat tersebut dirinya telah menekankan agar revitalisasi terminal tersebut sudah dapat rampung pada akhir 2024. Menurutnya Bandara Soekarno-Hatta merupakan wajah Indonesia di mata dunia yang ikut menjaga kewibawaan tanah air.
“Ini tadi sudah saya tekankan supaya sampai akhir 2024 itu sudah selesai. Terlebih bandara Soekarno hatta ini merupakan wajah indonesia di mata dunia. Jadi, jangan sampai ada pekerjaan fisik, proyek yang berlarut-larut dikira kita tidak punya kemampuan menyelesaikan pekerjaan yang sederhana ini. Bandara juga menjaga kewibawaan dan martabat Indonesia,” tutupnya
Sebagai informasi, PT Angkasa Pura II telah melakukan penutupan Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta untuk proses revitalisasi sejak 2019 lalu. Pengembangan Terminal 1 akan dilakukan secara bertahap dimulai dari Terminal 1C dan akan menyusul kemudian terminal 1B dan terminal 1A.
Usai revitalisasi, terminal yang pertama kali dioperasikan pada tahun 1985 ini ditargetkan akan memiliki kapasitas 18 Juta penumpang, dua kali lipat dari sebelumnya sekitar 9 Juta penumpang per tahun.