JAKARTA, Fraksigerindra.id – Kasus dugaan pemerasan atau pungutan liar (pungli) terhadap warga negara China di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta mencoreng citra Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Menanggapi hal tersebut, legislator muda Senayan dari Partai Gerindra, Adik Sasongko, mengapresiasi langkah tegas Kementerian dalam mencopot semua pejabat di kantor imigrasi tersebut.

“[Pemerasan atau pungli] tindakan yang sangat tidak bisa ditoleransi. Apalagi dilakukan oleh petugas Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta. Sehingga saya pikir apa yang dilakukan Pak Menteri Agus sudah tepat. Harus ada tindakan tegas untuk memberi efek jera,” ujar Adik Sasongko, Minggu (12/2/2025).

Adik Sasongko, yang merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan V Jawa Tengah, menekankan pentingnya profesionalitas petugas imigrasi dalam menjalankan tugasnya. “Profesionalisme adalah aspek utama dalam pelayanan kepada masyarakat. Ini harus terus digaungkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong adanya peningkatan sistem atau mekanisme pengawasan atas kinerja para petugas imigrasi dan pemasyarakatan.

Menurutnya, pengawasan yang ketat dapat mencegah terulangnya pelanggaran serupa di masa mendatang. “Tugas dan tanggung jawab harus dilaksanakan sebaik mungkin, tidak malah memeras atau pungli saat bekerja. Ini jelas pelanggaran berat. Apa yang dilakukan Pak Menteri sudah tepat. Tapi harus juga dipastikan kejadian seperti ini jangan sampai terulang di kemudian hari,” serunya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencopot semua pejabat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta setelah menerima laporan disertai data terkait dugaan pungli terhadap warga negara China. Menteri Agus Andrianto mengambil keputusan ini sebagai langkah tegas untuk menjaga integritas pelayanan publik di lingkungan imigrasi.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *