JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menegaskan pentingnya penerapan regulasi dalam proses akuisisi dan pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI bersama Serikat Kerja PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (PT SBI) pada Senin (17/2/25).
“Kalau kita bicara regulasi, betul sekali ketika terjadinya akuisisi harusnya di cut-off dulu,” ujar Kawendra.
Ia menekankan bahwa proses cut-off tersebut harus dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku agar hak-hak pekerja tetap terlindungi. Menurutnya, dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kesejahteraan tenaga kerja harus menjadi prioritas.
“Kita ini di era Pak Prabowo, ingin semua sejahtera. Kita nggak mau ada hak-hak yang terzalimi, jadi kita harus cari tahu siapa ‘biang keroknya’ hingga akhirnya delay seperti ini. Bahkan hak-haknya tergadai, tercederai, dan nggak boleh seperti ini,” tegasnya.
Kawendra mengusulkan agar Komisi VI DPR RI segera mengambil langkah tegas berdasarkan hasil RDPU ini. Fraksi Gerindra, menurutnya, akan terus mendorong penerapan aturan yang sesuai dalam kasus ini.
“Kita usulkan saja memberikan surat yang kita layangkan dari Komisi VI ini berdasarkan hasil RDPU siang hari ini bahwa teman-teman SBI harus menerapkan sesuai regulasi yang ada, tidak perlu lagi berdalih ke sana-sini,” ungkapnya.
Ia juga berharap rapat ini dapat menghasilkan solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan pekerja. “Mudah-mudahan kita sama-sama dorong, seharusnya bisa ada kenaikan upah dan kesejahteraan. Jangan dipertahankan, kalau perlu ditingkatkan. Masa di eranya Pak Prabowo tidak meningkat kesejahteraan karyawan?” tambahnya.
Selain itu, Kawendra meminta manajemen PT SBI untuk tidak menghindar dari mediasi dan diskusi dengan serikat pekerja. “Kita berjuang bersama, mohon doanya sampaikan kepada kawan-kawan, kita dorong supaya ada mediasi dan diskusi dengan serikat pekerja. Jangan menghindar terus. Kalau menghindar terus, nanti kita panggil ke sini,” tutupnya dengan tegas.