JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama meminta setiap orang tua terus memberikan edukasi kepada anak untuk membeli jajanan sehat dan aman saat di sekolah dan tempat bermain.
“Setiap orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi, mengedukasi, dan mengawasi setiap jajanan yang dibeli. Jadi tidak serta merta memberikan uang jajan namun juga harus memberikan edukasi,” kata Ade Rezki.
Ade Rezki juga mengajak BPOM untuk memberikan penjelasan kepada orang tua tentang jajanan sehat. Hal ini penting supaya anak-anak tidak terkena keracunan makanan.
“Kami mengajak mitra kami dari BPOM melalui Balai Besar POM di Padang untuk turun bersama melihat dan memberikan penjelasan kepada orang tua,” katanya.
Ade Rezki meminta BPOM terus memberikan sosialisasi kepada pedagang agar tidak didapati lagi kejadian anak keracunan.
“Para pedagang kita memang murni ikhtiarnya hanya berusaha sehingga ada pedagang yang tidak mendapatkan informasi yang rinci terkait dengan bahan baku yang dipakai,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Bahkan, sambungnya bisa saja bahan yang dipakai oleh pedagang saat dibeli di pasaran sudah habis masa berlakunya.
“Atau masa berlakunya masih aktif namun kondisinya sudah rusak, makanya ini perlu kita berikan sosialisasi dan edukasi sehingga tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Untuk dapat menyasar ke daerah pinggir, kata dia, Komisi IX DPR-RI telah menyampaikan terobosan ke BPOM untuk membentuk tim ketahanan pangan di kecamatan..
“Untuk dapat terus memonitor, terus berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sehingga nantinya ada temuan segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Menurutnya, mengawasi makanan bukan untuk mencari kesalahan pedagang, tetapi hanya menertibkan agar makanan yang dijual dijamin kesehatannya.
“Bukan untuk penegakan hukum tapi untuk memberikan edukasi maksimal agar setiap pelaku usaha, pedagang, orang tua, anak, guru, kepala sekolah paham terkait makanan yang diperjual belikan,” pungkasnya.