JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian menilai proyek Indonesia Battery Corporation (IBC) berjalan lambat. Padahal proyek pengembangan electric vehicle battery yang berada di bawah naungan Mind ID ini sudah dimulai sejak tahun 2020, namun progresnya belum terlihat.
“Visi untuk mengembangkan electric vehicle battery Ini memang sudah dimulai sejak tahun 2020, jadi sudah hampir 3 tahun, progresnya belum terlihat. Tapi sekarang setelah Pak Hendi jadi Dirut MIND ID, mungkin akan lebih cepat pergerakannya. Jadi saya berharap, mudah-mudahan bisa lebih cepat progressnya,” ujar Ramson, Rabu (12/4/2023).
Menurut Ramson pengembangan proyek IBC merupakan langkah yang sangat luar biasa. Pasalnya, dari data yang dikemukakan dalam presentasi Dirut Mind ID, bahwa pada tahun 2030, Indonesia menargetkan untuk mengurangi impor BBM atau minyak sebanyak 30 persen.
Direncanakan, proyek IBC akan bekerja sama dengan CATL dan Hyundai yang saat ini masih menjadi feasibility study (FS). Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut menilai realisasi dari feasibility study ini berpotensi untuk mulai berjalan pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh rekan Komisi VII untuk terus mendorong realisasi FS ini di periode ke depan sehingga target tercapai.
“Memang ya lumayan udah ada feasibility study. Kita harus dorong lah. Nanti periode depan, kita dorong FS ini. Itu tugas kita sehingga target tercapai, karena memang mau kita paksakan 2024 belum (bisa) nih saya lihat. Tapi saya lihat 2025 ini udah bakal mulai jalan,” ungkapnya.