JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Kamrussamad meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo untuk segera kembali ke Indonesia dan memimpin langsung operasi moneter. Permintaan itu, disampaikan Kamrussamad, setelah mendapat kabar Gubernur BI sudah dua pekan berada di luar negeri.

Permintaan Kamrussamad bukan tanpa alasan. Beberapa hari terakhir nilai tukar rupiah terhadap dolar mengalami pelemahan. Pada Senin 17 Oktober 2022 tercatat nilai rupiah di angka Rp15.640 per dolar AS.

“Otoritas moneter harus berada di tanah air untuk memimpin langsung operasi moneter guna stabilkan nilai tukar rupiah. Karena kami dengar Gubernur Bank Indonesia sudah dua minggu meninggalkan tanah air,” kata Kamrussamad.

Anggota Komisi XI itu menegaskan pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menimbulkan biaya produksi sejumlah industri meningkat khususnya produk dengan bahan baku berasal komponen impor. Selain otoritas moneter, pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal, juga diminta untuk memperhatikan dampak buruk yang bakal terjadi di Indonesia.

“Jangan asyik dengan dunianya sendiri. Pulang ke tanah air, persiapkan mitigasi risiko terhadap dampak pelemahan nilai tukar rupiah,” tandas Legislator asal DKI itu.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *