Berita Parlemen

Indonesia Emas 2045 Akan Terwujud Kalau Dunia Pertanian Juga Maju

Pemuda Tani

JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, resmi membuka Sekolah Tani Muda II di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2/2025). Acara ini diikuti oleh peserta dari 26 provinsi di Indonesia dan bertujuan untuk memperkuat sektor pertanian guna mewujudkan swasembada pangan.

“Kita bahu-membahu, kita bantu satu sama lain, kita majukan, kita berkiprah, kita besarkan sektor pertanian ini. Karena saya yakin masa depan Indonesia akan bangkit, Indonesia akan maju, Indonesia Emas 2045 akan terwujudkan kalau dunia pertanian juga bisa maju, teman-teman,” ujar Budisatrio dalam sambutannya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran krusial dalam ketahanan pangan dan masa depan bangsa. Menurutnya, pertanian tidak hanya soal membangun organisasi, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya dunia pertanian.

“Memang tekad saya ini bukan cuman untuk mengajak memperbesar organisasi, tetapi yang paling penting adalah untuk mengajak menambah wawasan, kesadaran, khususnya anak-anak muda pentingnya dunia pertanian. Karena teman-teman sekalian, dunia pertanian ini urusannya sama perut, sama makan,” kata Budi.

Sekolah Tani Muda II akan berlangsung selama dua hari dengan berbagai agenda edukasi dan diskusi bersama pembicara ahli di bidang pertanian, termasuk Menteri Budaya RI Fadli Zon dan Menteri Pertanian. Selain itu, acara ini juga dikemas dalam rangka memperingati ulang tahun Pemuda Tani serta mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan konferensi.

“Rekan-rekan Pemuda Tani yang saya banggakan, yang saya muliakan. Dua hari ke depan, rekan-rekan akan duduk bersama-sama, akan banyak belajar, banyak berinteraksi, banyak mendapatkan edukasi dari rangkaian acara. Sebenarnya ini dalam rangka mengingat hari ulang tahun Pemuda Tani, tapi kita kemas sama-sama juga menjadi Rakernas, dan di tengah-tengah Rakernas ada konferensi,” jelasnya.

Budi juga mengapresiasi semangat para peserta yang rela menempuh perjalanan jauh demi mengikuti acara ini. Baginya, keterlibatan aktif generasi muda dalam dunia pertanian merupakan bentuk perjuangan dan pengorbanan demi masa depan bangsa.
“Ini namanya perjuangan dan pengorbanan. Tidak semua orang dipanggil, diharapkan, rela datang 30 jam untuk menghadiri sebuah acara, sebuah rapat kerja, sebuah konferensi, untuk berbagi, untuk berkolaborasi, mendapatkan ilmu, mendapatkan edukasi untuk kemajuan sebuah sektor yang sangat penting bagi kelanjutan bangsa Indonesia ini,” katanya.

Dalam acara ini, peserta juga diajak untuk mengeksplorasi potensi pertanian di daerah masing-masing guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Dua hari ke depan selain expo, kita juga akan mengadakan Rakernas. Semoga setelah rapat kerja nasional ini, ya kita bisa pulang ke daerah kita masing-masing, kita melihat potensi apa saja yang ada di daerah kita masing-masing, kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan dari masing-masing pribadi kita masing-masing,” tutur Budi.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *