JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Husein Fadlulloh mengingatkan ID FOOD untuk bertanggung jawab atas penyertaan modal negara (PMN) yang disetujui pada tahun 2022. Husein berharap ada dampak yang didapat ID FOOD setelah mendapat PMN. Hal ini disampaikan Husein saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Holding Pangan ID FOOD, Selasa (24/01).
“Saya berharap, harus ada hasil dan penjelasan yang jelas atas PMN yang disetujui tahun 2022 lalu yang sebesar 2 triliun dan 2,6 triliun non-tunai, dimana 60% disebutkan diperuntukan untuk modal kerja. Capex atau modal kerja ini adalah uang negara, bukan dari fund rising di luar, jadi ID FOOD wajib menunjukan hasil atau kontrtibusi sesuai dengan RKAP yang sudah dicanangkan sebelumnya. Dan jangan lupa laporannya dengan jelas, karena ini adalah uang negara”, tegas Husein.
Husein juga menyinggung aksi korporasi ID FOOD di tahun 2023 mengenai restrukturisasi utang dan penagihan piutang.
“Di tahun 2023 ini ID FOOD menyebut ada program restrukrturisasi utang dan penagihan piutang. Yang ingin saya tanyakan terkait poin kedua yaitu sejauh mana dan bagaimana proyeksi penagihan piutang yang sebesar 500 miliar ke depannya? Kemudian akan seperti apa dampaknya jika bisa terealisasi?”, ujar Husein.
Lebih jauh Husein mengingatkan ID FOOD akan dampak digitalisasi terhadap perusahan. Hal ini disampaikan Husein karena ID FOOD mengalokasikan anggaran yang cukup besar pada program digitalisasi.
“Mengenai digitalisasi, yang bukan hanya di ID FODD saja, saya ingin menanyakan sejauh mana nantinya program digitalisasi akan berkontribusi pada kinerja perusahaan nantinya? Ini penting diperhatikan karena sebagaimana dipaparkan, program digitalisasi yang dicanangkan nilainya cukup besar”, tegas Husein.