JAKARTA, Fraksigerindra.id — Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Abdul Wachid menyentil Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo yang membuat pernyataan bakal menjadikan sagu sebagai produk pangan utama masyarakat Indonesia jika harga beras kian mahal. Menurut Abdul Wachid, makanan khas orang Indonesia sejak dulu adalah nasi.
“Mentan harus berfikir yang benar. Makanan utama orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu nasi. Dan ini sudah sejak merdeka. Ini tiba-tiba main ancam mau ganti nasi dengan sagu, logikanya bagaimana itu,” kata Abdul Wachid.
Abdul Wachid mengatakan, Mentan tidak perlu panik dalam mengelola kebutuhan pangan. Indonesia memiliki sumber daya yang cukup, asalkan dimaksimal.
“Terkait kebutuhan pangan, Mentan tidak perlu risau, justru negara kita malah sangat diuntungkan jika sumber daya alam dimaksimalkan,” paparnya
Abdul Wachid melanjutkan, Mentan perlu meningkatkan produksi padi, apalagi harganya lagi bagus.
“Mumpung harga bagus, bikin kebijakan agar produksi padi meningkat. Jika saat ini produksi beras 6 ton, maka ditingkatkan jadi 12 ton per hektar. Jangan malah panik suruh rakyat makan sagu,” Ungkap wakil rakyat asal Jepara ini.
Lebih Jauh Abdul Wachid mengatakan kebijakan yang pro petani sebenarnya mudah dilaksanakan. Pemerintah cukup menyediakan bibit varietas unggul, pupuk, dan jaminan harga saat panen melimpah.
“Petani itu sebenarnya mudah diajak meningkatkan produksi asalkan tersedia sarana dan prasarana dan pemerintah menjamin harganya,” tandas Abdul Wachid.