BALI, Fraksigrindra.id — Salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, mencatatkan 13,5 juta kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada tahun 2023. Sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Bali, mencapai sekitar 60 persen. Namun, di tengah dominasi sektor ini, muncul dorongan untuk mengembangkan potensi ekonomi lainnya guna meningkatkan keberlanjutan dan pemerataan ekonomi di Pulau Dewata.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wihadi Wiyanto, menyoroti pentingnya diversifikasi ekonomi Bali. Ia menilai Pemerintah Provinsi Bali memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor lain di luar pariwisata, khususnya melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UMKM). Bali diketahui memiliki lebih dari 60.000 pelaku UMKM yang dapat berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal.
“Peningkatan ekonomi Bali harus melibatkan masyarakat setempat. Dukungan terhadap UMKM dan ekonomi kreatif tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga menjadi solusi untuk pemerataan ekonomi,” ujar Wihadi usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Banggar ke Denpasar, Kamis (21/11/2024).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya alokasi dana yang tepat sasaran untuk sektor UMKM. Menurutnya, hal tersebut dapat menghasilkan efek domino yang luar biasa bagi perekonomian Bali. “Diharapkan dengan meluasnya UMKM di Bali dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing produk lokal, serta memperluas akses pasar hingga ke kancah global,” tambahnya.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada sektor UMKM, termasuk melalui kebijakan dan pendanaan yang berpihak pada pelaku usaha kecil. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata sekaligus mendukung pemerataan kesejahteraan masyarakat setempat.