JAMBI, Fraksigerindra.id — Keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk penggunaan darurat, merupakan kabar baik yang membuka jalan bagi vaksin itu digunakan secara luas di berbagai negara, termasuk Arab Saudi sebagai negara tujuan penyelenggara ibadah haji bagi umat muslim di dunia.
Keputusan ini disambut gembira oleh berbagai kalangan, termasuk oleh Anggota Komisi IX DPR Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH). Keputusan ini menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu akan membuka jalan bagi jamaah haji Indonesia untuk berangkat menunaikan haji ke Tanah Suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
“Alhamdulilah saya pikir ini keputusan yang mengembirakan bagi calon jamaah haji kita, karena keputusan ini membuka jalan jamaah kita bisa masuk ke Arab Saudi menunaikan haji,” ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Jambi itu di Jambi (2/6) kemarin.
Hanya saja legislator yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa Jambi itu dengan tegas meminta pemerintah bisa segera memastikan keberangkatan haji jamaah haji Indonesia dengan kerajaan Saudi. Karena menurutnya hal ini harus dilakukan segera mengingat waktu haji yang semangkin dekat. Apalagi menurutnya, ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan persiapan dan koordinasi antar pemerintah, selain kesiapan fisik dan kesehatan calon jamaahnya.
“Pasca WHO menerbitkan izin edar untuk vaksin Sinovac, saya minta pemerintah segera melakukan koordinasi ke Saudi agar ada kepastian keberangkatan jamaah haji tahun ini,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan jamaah haji yang telah menerima izin penggunaan dari WHO. Keempat vaksin yang disebut-sebut menjadi syarat diperbolehkannya jemaah haji luar negeri masuk ke Saudi yakni AstraZeneca, Pfizer, Johnson and Johnson dan Moderna.
Sehingga Indonesia yang sedari awal telah menggunakan Vaksin Sinovac dari China menjadi negara yang dilarang mengirimkan jamaah hajinya tahun ini. Namun dengan dikeluarkanya izin pengunaan darurat Sinovac oleh WHO disambut gembira oleh calon jamaah haji Indonesia.
Sampai saat ini, jumlah warga Indonesia yang mendapat vaksin Covid-19 semakin bertambah.Tidak ada batasan usia atas karena data menyebutkan vaksin ini memiliki efek perlindungan pada orang tua. Tim penasihat teknis WHO mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru mengenai keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
SAH sendiri sebagai Anggota DPR yang konsen membela kepentingan masyarakat, menjelaskan, tingkat kemanjuran vaksin Sinovac untuk mencegah gejala penyakit pada 51 persen penerima, mampu mencegah Covid-19 parah, dan rawat inap pada 100 persen populasi yang diteliti.
“Semoga saja dengan hasil ini jamaah haji kita bisa menunaikan haji seperti jamaah negara lainnya,” tandasnya.