JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Abdul Wachid mengaku kurang sependapat dengan program vaksin berbayar yang digagas Pemerintah.
Menurutnya, akses vaksin mesti bisa di nikmati semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Itu amanat konstitusi kok. Definisi rakyat dalam konstitusi tidak secara eksplisit maupun implisit menyatakan pemisahan masyarakat kaya atau miskin. Semua sama haknya yakni hak dasarnya mendapatkan kesehatan. Jadi agak aneh kalau alasan vaksin berbayar ditujukan bagi yang mampu, apa landasan konstitusionalnya,” tegas Politisi Gerindra itu, Senin (12/07/2021).
Mestinya, kata dia, ketimbang sibuk melakukan komersialisasi ditengah kondisi rakyat yang serba susah saat ini, sebaiknya Pemerintah fokus saja pada target.
“Yakni target pemberian vaksin gratis bagi semua warga negara kita tanpa terkecuali. Bagaimana mau mencapai target kalau Pemerintah fokusnya hanya dagang sama rakyat,” sindir Ketua DPD partai Gerindra Jawa Tengah itu.
Wachid menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program vaksinasi saat ini.
“Evaluasi yang paling urgen. Misal pemerintah fokus benahi kemunculan spekulan, mafia-mafia obat, oksigen yang merugikan rakyat. Karena ulah merekalah banyak rakyat nyawanya melayang,” tegasnya.
Menurutnya, pembenahan program vaksinasi gratis jauh lebih penting ketimbang sibuk keluarkan kebijakan yang bertentangan dengan logika dan kehendak rakyat.
“Evaluasi donk kenapa tidak mampu menjangkau semua lapisan masyarakat vaksinasi ini. Evaluasi donk kenapa obat-obatan mahal, kenapa oksigen kekurangan. Janganlah berargumen mentah hanya dengan mengatakan vaksin gotong royong diperlukan karena untuk kalangan mampu. Terlalu naif cari keuntungan ditengah derita rakyat. Jelas ini menciderai rasa kemanusiaan dan bertentangan dengan konstitusi kita. Spirit kapitalismenya jangan diumbar didepan rakyat yang lagi menderita,” tegasnya.