KALTIM, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur pendukung konektivitas utamanya seperti jalan akses ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Novita, berdasarkan pengamatannya dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di IKN harus mempunyai korelasi langsung dengan kelancaran jaringan transportasi termasuk integrasi antar moda dan rencana pengembangan baik pergerakan di dalam kota maupun pergerakan konektivitas regional atau antar kota sekitar wilayah IKN.

 

Demikian disampaikan Novita saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi V DPR RI meninjau Titik Nol IKN Nusantara, Jembatan Pulau Balang dan Bendungan Sepaku Semoi, Kaltim, Senin (18/4/2022). “Meski akses menuju IKN sudah mulai terlihat progress, namun masih perlu adanya peningkatan beberapa titik jalan tol dan jalan nasional yang masih harus diperbaiki oleh Kepala Balai BBPJN Kaltim beserta jajaran. Mengingat pembangunan infrastruktur di IKN harus mempunyai korelasi langsung dengan kelancaran jaringan transportasi termasuk kelancaran integrasi antar moda menuju IKN Nusantara,” ujar Novita.

 

Politisi Partai Gerindra ini lebih lanjut mengingatkan salah satu fokus yang wajib menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat adalah pada kebutuhan pembiayaan agar pembiayaan IKN Nusantara tidak didominasi oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Terkait hal itu, usul Novita, Pemerintah perlu mengutamakan peranan swasta, BUMN, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dilaksanakan secara multiyears. Dengan demikian, tandas Novita, melalui skema-skema tersebut diharapkan dalam pembiayaan IKN tidak memberatkan APBN.

 

Selain itu, Novita mengapresiasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang dilakukan oleh pemerintah pusat khususnya Kementerian PUPR guna mendukung kebutuhan air baku serta pengendalian banjir di kawasan IKN Nusantara di Provinsi Kaltim dan ditargetkan sudah dapat diisi air (impounding) pada pertengahan tahun 2023. Novita meyakini, melalui bendungan tersebut dapat menyuplai kebutuhan air bersih untuk segenap warga yang berada di dua kawasan yaitu wilayah Kota Balikpapan dan secara khusus kawasan IKN Nusantara.

 

“Konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga pertengahan April 2022 sudah mencapai progress sebesar 45 persen. Bendungan ini memiliki luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta m3 untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik terdiri dari 500 liter per detik untuk Balikpapan dan 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara. Bendungan Sepaku Semoi ini akan menampung air hujan serta dikelola untuk menjadi air minum sebagai program utama untuk bisa segera beroperasi sehingga kebutuhan air yang ada di Balikpapan dan di IKN Nusantara khususnya bisa terpenuhi secara maksimal,” pungkas Novita.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *