JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 2, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menyoroti minimnya fasilitas pengawasan di Pelabuhan Parepare yang berpotensi mempermudah masuknya narkoba ke wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom, Kamis (23/1/2025).

“Seperti yang terjadi saat saya melakukan reses, ternyata di pelabuhan Parepare hanya ada satu X-ray, sehingga orang bisa lalu lalang saja. Akhirnya, itu bisa menjadi kurangnya pemantauan masuknya atau keluarnya narkoba di Sulawesi Selatan. Itu menjadi saran kami dalam anggaran pencegahan,” tegas Andi.

Ia meminta agar BNN lebih fokus pada upaya pencegahan suplai narkoba dengan meningkatkan fasilitas pemantauan di pintu-pintu masuk strategis seperti pelabuhan.

Selain itu, Andi juga mengusulkan pembangunan rumah rehabilitasi narkoba di wilayah Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP). Menurutnya, kebutuhan rumah rehabilitasi sangat mendesak karena tingginya jumlah pecandu di daerah tersebut.

“Dari Forum Bersama Anti Narkoba (FORBES) Bone, mereka menyampaikan bahwa banyak sekali pecandu narkoba di daerah kami, tetapi yang kurang adalah rumah rehabilitasinya. Sebaiknya, rumah rehabilitasi narkoba yang bekerja sama dengan BNNP Sulawesi Selatan dapat diadakan di daerah regional Sulawesi Selatan sebagai titik temu,” katanya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *