JAKARTA, Fraksigerindra.id — Melihat besarnya potensi pasar di Indonesia, Anggota Komisi VI DPR RI M. Husein Fadlulloh mengatakan bahwa melalui diskusi bersama antara Director General Korea Trade – Investment Promotion Agency (KOTRA) Jakarta, Act. Crisman US-ASEAN Business Council (USABC) Jakarta Office dan Ketua Jakarta Jepang Club (JCC) dapat membuka peluang investasi asing di Indonesia . Hal ini disampaikan pada rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Jakarta, Selasa (15/2).
Pada RDPU kali ini, M. Husein Fadlulloh menekankan kembali ajakan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian BUMN kepada Pemerintah Jepang untuk mengalihkan investasi industry otomotifnya dari Thailand ke Indonesia. M. Husein melihat potensi pasar yang sangat besar harus menjadi pertimbangan bagi pelaku industry otomotif untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kepada Mr. Takuji Konzo (Chairman of The Jakarta Japan Club/JCC), di akhir tahun 2021 lalu pemerintah melalui Menteri BUMN, meminta Pemerintah Jepang untuk mengalihkan investasi industry otomotifnya dari Thailand ke Indonesia karena Indonesia merupakan market otomotif terbesar di dunia, dan bahkan jika dibandingkan dengan pasar Thailand, industry otomotif Indonesia masih sangat didominasi oleh produk Jepang.” M. Husein menjelaskan.
Husein juga meminta pendapat dari JCC apa saja yang perlu Indonesia tingkatkan agar lebih memudahkan para stakeholders memutuskan untuk beralih berinvestasi ke Indonesia dibandingkan negara lainnya.
“Kepada JJC, apa masukan yang bisa diberikan kepada seluruh stakeholders bidang investasi di Indonesia agar bisa mengalihkan investasi otomotifnya ke Indonesia?” M. Husein melanjutkan.
Kemudian mitra selanjutnya juga tidak luput dari pandangan M. Husein untuk memaksimalkan peluang investasi Indonesia. Kepada Eurocham sebagai negosiator Indonesia dengan negara-negara Eropa, selain menanggapi data ekspor, import dan investasi yang terjadi selama ini, M. Husein juga meminta masukan strategis untuk memaksimalkan investasi negara Eropa di Indonesia di masa depan.
“Terkait data eksport, import, dan investasi dari negara-negara Eropa yang ada di Indonesia. Saya ingin menanyakan sekaligus meminta masukan kepada Eurocham mengenai potensi atau klausul apa yang secara spesifik dapat meningkatkan benefit untuk Indonesia. Kemudian, factor-faktor apa yang menjadi penghambat dari negosiasi selama ini?” ungkap M. Husein lebih jauh.
Sebagai penutup, M. Husein menyampaikan harapan kepada mitra yang hadir agar dapat membantu Indonesia mengembangkan peluang investasi di masa yang akan datang. Selain itu, investasi yang ada juga diharapkan menjadi pemicu pembukaan lapangan kerja yang sebesar-besarnya.
“Sebagai catatan saya dan Komisi VI berharap untuk para perwakilan organisasi investasi yang hadir ini, agar membuat investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia baik itu dari Jepang, Korea, maupun United States agar bisa menyerap tenaga kerja Indonesia dengan sebaik-baiknya atau dengan kata lain se-proporsional mungkin. Karena akan menjadi ironi jika realisasinya besar namun penyerapan tenaga kerjanya justru mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya.” Tutup M. Husein.