JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ruby Chairani Syiffadia, menghadiri pertemuan International Cooperation Committee dalam Sidang Pleno ke-11 International Parliament for Tolerance and Peace (IPTP). Dalam kesempatan tersebut, Ruby menyoroti peran strategis Indonesia dalam forum G20 untuk mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Ruby, solidaritas global diperlukan untuk mengatasi kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang, sekaligus menjaga relevansi kerja sama multilateral. “Indonesia berkomitmen menjembatani kepentingan global demi mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan mendukung multilateralisme yang efektif,” ujarnya di Phnom Penh, Minggu (24/11/2024).
Ruby juga menyoroti pentingnya peran parlemen dalam kerja sama regional, khususnya dalam menciptakan konektivitas yang inklusif. Hal ini, lanjutnya, menjadi dasar penting bagi Indonesia dan Kamboja dalam mendukung implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 sebagai sesama anggota ASEAN.
“Parlemen memiliki peran strategis dalam membangun hubungan harmonis dan memperkuat integrasi kawasan. Kerja sama yang solid di tingkat regional akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ruby mengajak seluruh parlemen yang hadir untuk menginisiasi dan mempromosikan tata kelola global yang lebih baik dengan melibatkan aktor internasional, termasuk parlemen, sebagai fondasi untuk memperkuat multilateralisme.
“Dengan multilateralisme yang inklusif, kita dapat menciptakan perdamaian, keamanan internasional, konektivitas yang produktif, dan kerja sama global yang lebih baik,” tegas Ruby.