Berita Parlemen

Jelang Ramadan, Komisi IV DPR RI Tinjau Pasar dan Gudang Bulog di DIY

IMG 20250220 WA0048 1536x1023 1

JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja ke Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (20/2/2025), untuk memantau harga bahan pokok. Kunjungan ini dilanjutkan dengan peninjauan stok pupuk di GPP Sleman PT Pupuk Sriwidjaja serta kesiapan Perum BULOG dalam menyerap beras petani di Gudang BULOG Purwomartani.

Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, mengungkapkan bahwa dari hasil tinjauan mereka di Pasar Beringharjo, ditemukan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan signifikan adalah cabai. “Ternyata yang naik hanya cabai, sayur-sayuran turun tapi tidak terlalu banyak. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan harga,” ujar Endang Setyawati.

Endang menjelaskan bahwa harga cabai rawit yang sebelumnya Rp50.000 per kilogram naik menjadi Rp75.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai keriting merah juga mengalami kenaikan dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga jika terjadi lonjakan lebih lanjut.

“Kami berpesan kepada seluruh pedagang di Pasar Beringharjo agar ikut menjaga kebersihan pasar. Kebersihan pasar sangat penting agar pembeli dan pedagang merasa nyaman saat berbelanja di Pasar Beringharjo,” tambahnya.

Setelah meninjau pasar, rombongan Komisi IV melanjutkan kegiatan dengan mengecek ketersediaan stok pupuk di GPP Sleman PT Pupuk Sriwidjaja. Selain itu, mereka juga mengunjungi Gudang BULOG Purwomartani untuk memastikan kesiapan BULOG dalam menyerap hasil panen petani.

Endang menekankan bahwa beberapa poin utama dalam kunjungan ini adalah memastikan ketersediaan bahan pangan dan pasokan yang cukup, terutama menjelang Ramadan, ketika harga bahan pokok rentan mengalami kenaikan.“Pengawasan kualitas pangan, pemeriksaan mutu dan keamanan pangan, baik untuk bahan pokok maupun produk olahan, sangat penting. Koordinasi antar lembaga, antar Pemerintah Kota, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan diperlukan untuk sinkronisasi kebijakan dan tindakan yang tepat dalam memastian kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Endang menambahkan bahwa kunjungan seperti ini sangat penting dilakukan agar kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran, membantu menanggulangi potensi masalah menjelang Ramadan, serta meningkatkan transparansi dalam pengawasan pangan di pasar tradisional.

“Kunjungan seperti ini penting dilakukan agar kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran, membantu menanggulangi potensi masalah yang dapat muncul menjelang Ramadan, serta meningkatkan transparansi dalam pengawasan pangan di pasar tradisional,” pungkasnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *