JAKARTA, Fraksigerindra.id — Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR RI melakukan kunjungan lapangan ke Perpustakaan umum daerah di Kota Makassar, Kamis (15/6/2023). Ketua Tim Kunjungan Spesifik Panja PLTP Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husni mengatakan tujuan Panja PLTP melakukan kunjungan tidak lain guna menyerap aspirasi baik dari pemerintah daerah beserta jajarannya, pengelolaan perpustaan serta pegiat literasi.

Salah satu permasalahan yang disampaikan dalam pertemuan adalah keberadaan gedung perpustakaan umum kota Makassar yang masih masih berstatus pinjam pakai, fasilitas yang kurang memadai, koleksi bahan bacaan buku yang masih minim serta honor pengelola perpustaan dan pengiat literasi yang memperihatinkan.

“Ini perlu menjadi perhatian bersama baik DPR, Pemerintah Pusat dan Daerah agar Makassar memiliki perpustkaan yang layak, ramah disabilitas guna minat baca dan pembangunan budaya literasi dan inovasi masyarakat,” kata Djohar Arifin.

Mengingat berdasarkan Indeks Aktivitas Literasi Baca Nasional Tahun 2019, indeks dimensi budaya Sulawesi Selatan berada pada skor 27,94. Skor ini menggambarkan rendahnya aktivitas masyarakat Sulawesi Selatan terhadap kegiatan membaca koran atau majalah, buku cetak, berita/artikel media elektronik, mengunjungi perpustakaan, dan memanfaatkan taman bacaan.

Meski saat ini gedungnya masih berstatus pinjam pakai dengan fasilitas kurang memadai, perpustakaan tersebut terus melakukan inovasi layanan untuk meningkatkan literasi masyarakat, diantaranya “Dongkel” singkatan dari Dongeng Keliling.

Program inovasi itu bahkan didukung oleh 30 pendongeng lokal. Diketahu, sejak kelembagaan perpustakaan kota Makassar menjadi Dinas Perpustakaan pada tahun 2016, sudah sebanyak 7 inovasi dikembangkan, yaitu Dongeng Keliling (2017), Kartu Perpustakaan Bisa Pe De (2018), Sentuh Pustaka dan Magang Mandiri (2019), Dong Kelor (2020) dan Ga’de-Ga’de Pustaka (2021).

Tiga inovasi dari 7 inovasi tersebut berhasil lolos ajang kompetisi nasional, yaitu Dongkel (Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017), Dongkelor (Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid 2020), dan Sentuh Pustaka (Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional 2021).

“Kami mengapresiasi perjuangan teman-teman di makassar yang terus berinovasi meningkatkan minat baca masyarkat,” terang Djohar Arifin.
TeraKhir, di era digitalisasi, pihaknya berharap daerah juga turut terlibat berinovasi memenuhi fasilitas yang mudah diakses masyarakat. “Perpustakaan perlu menyiapkan dirinya untuk melayani mereka yang gemar membaca secara online dan membuat konten yang menarik minat masyarakt untuk membaca,” tutupnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *