JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi XI DPR RI Jefry Romdonny meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk lebih agresif dalam memberikan pembiayaan pada sektor-sektor potensial terutama sektor pariwisata untuk menggenjot dividen perusahaan tersebut. Hal tersebut dilontarkannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan sejumlah SMV Kementerian Keuangan RI dan LPEI dalam agenda Kinerja Triwulan III Tahun 2024.
“Kami mengapresiasi bahwasanya PT SMI ini mampu memberikan dividen ke negara rata-rata sebesar Rp500 miliar per tahun. Kalau bisa target dividen tahun depan untuk PT SMI ini dinaikkan menjadi Rp700 miliar per tahun,” ujar politisi Fraksi Partai Gerindra itu di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta pada Selasa (19/11/2024).
Dalam rapat tersebut, ia menyampaikan bahwa pembiayaan di sektor pariwisata berpotensi besar untuk meningkatkan dividen perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, proyek-proyek tersebut dapat memberikan pendapatan daerah yang signifikan setelah selesai dibangun, serta berkontribusi pada perekonomian lokal.
“Kami rasa caranya mungkin mudah, dengan cara proyek pembangunan daerah yang orientasinya profit harus dapat pembiayaan dari SMI. Setelah proyek tersebut selesai, daerah akan memperoleh pendapatan dari pembangunan tersebut,” lanjutnya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menilai sektor pariwisata sebagai sektor yang berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang. Menurutnya sektor ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi bisnis pariwisata langsung seperti hotel, restoran, dan transportasi, tetapi juga berimbas pada sektor ekonomi lainnya, seperti perbelanjaan dan lapangan pekerjaan. Ia mengingatkan bahwa PT SMI perlu lebih berani dalam melakukan pembiayaan di bidang ini, mengingat potensi besar yang belum digali secara maksimal.
“Kami menilai investasi SMI di bidang pariwisata ini masih sangat kurang, hanya 0,23 triliun padahal multiplier efek pariwisata ini sangat besar. Uang wisatawan yang dikeluarkan selama perjalanan mereka tidak hanya dinikmati oleh bisnis pariwisata langsung tetapi juga berdampak pada sektor-sektor ekonomi lainnya,” kata Jefry yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI ini.
PT SMI merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan pembangunan. SMV Kemenkeu sendiri adalah Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Lembaga yang berada di bawah Pembinaan dan Pengawasan Kementerian Keuangan yang memiliki tugas khusus untuk melaksanakan tugas pembangunan.
Selain PT SMI, dalam rapat tersebut hadir pula sejumlah perusahaan yang juga menjadi SMV Kemenkeu antara lain; PT. Geo Dipa Energi (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero serta PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero). Pada kesempatan yang sama hadir pula jajaran Lembaga Pembiayaan Indonesia (LPEI) untuk membahas Kinerja dan Progres Implementasi Pelaksanaan PMA TA 2024.