Jakarta, Fraksigerindra.id – Komisi V DPR RI menilai standar kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, sejumlah aspek teknis dinilai masih membutuhkan pembenahan untuk penyelenggaraan mudik di tahun-tahun mendatang.
Hal ini mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Evaluasi Kebijakan Mudik 2025: Efektivitas, Tantangan, dan Rekomendasi untuk 2026” yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bersama Biro Pemberitaan DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Hadir sebagai pembicara antara lain Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana dan Reni Astuti, Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan, Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri AKBP Renaldi Oktavian, serta Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah.
Politisi Partai Gerindra, Danang Wicaksana, mengapresiasi kesiapan lintas kementerian dan lembaga dalam mengelola arus mudik Lebaran tahun ini, baik di jalur tol maupun non-tol.
“Standar kenyamanan arus mudik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Danang.
Ia menyoroti efektivitas kebijakan work from anywhere (WFA) yang terbukti mampu mengurai kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik pada 27–28 Maret 2025. Selain itu, pengelolaan arus di pelabuhan dan respons cepat Basarnas dalam beberapa insiden turut mendapat apresiasi.
“Hal-hal seperti ini perlu menjadi acuan dalam pengelolaan moda transportasi laut dan udara ke depannya,” kata legislator asal Dapil Jawa Tengah III itu