JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ada yang mencuri perhatian saat Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membagikan sembako kepada warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Terlihat kantong itu polos tanpa ada logo atau identitas apapun dari si pemberi seperti umumnya.
Cerita di balik aksi Prabowo bertemu dengan para warga Cianjur itu dibagikan oleh fotografer Prabowo, Bachren Lukskardinul. Dia mengunggah foto itu di akun Instagram-nya seperti dilihat, Senin (12/12/2022).
Ada lima foto yang diunggah Bachren Lukskardinul. Pertama, foto Prabowo sedang memberikan sekantong berisi sembako secara langsung kepada warga. Kedua, terlihat foto serupa namun dengan warga lainnya.
Di foto ketiga menunjukkan Prabowo sedang memeluk erat seorang warga. Sementara di dua foto terakhir memperlihatkan momen Prabowo sedang bermain dengan anak-anak korban gempa Cianjur.
Bachren menceritakan di balik foto-foto Prabowo itu secara personal. Bachren mengatakan Prabowo menyukai lagu Kasih Ibu, yang menurutnya, diimplementasikan dalam kehidupan Prabowo.
Dia lalu mengutip pesan Prabowo kepada para warga korban gempa Cianjur dan erupsi Gunung Semeru.
“‘Anak-anakku, kalian mesti berterima kasih dan selalu menghormati ibumu. Kita hadir di sini karena Ibu kita. Dan kita mesti selalu ingat bahwa surga itu berada di telapak kaki Ibu…’. Pesan Prabowo saat kunjungan kedua kalinya ke posko pengungsi korban gempa Cianjur dan erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu,” lanjut Bachren.
Bachren mengatakan kegiatan Prabowo saat kunjungan itu beragam. Dikatakan Bachren, Prabowo juga memberikan dukungan moril kepada warga.
“Hadir sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memberi dukungan moril bagi anak-anak dan orang tua di sana. Prabowo bernyanyi, memeluk, dan berbincang,” katanya.
Lebih lanjut, Bachren menyoroti kantong sembako yang dibagikan Prabowo. Menurutnya, Prabowo tidak menautkan label atau embel-embel apapun yang politis, termasuk melobi-lobi warga agar memilihnya jika maju capres di Pilpres 2024.
“Beliau memberi bantuan sembako tanpa label atau embel-embel nama dan foto beliau. Tidak juga berpesan untuk memilih beliau jika nanti maju jadi calon presiden. Pun demikian logo kementerian atau partai, tak tertera di kantong pembungkus sembako tersebut. Polosan. Tidak curi kesempatan untuk kampanye,” tulis Bachren.
“Padahal, bisa saja Prabowo melakukan itu. Diberi nama, diberi foto, atau logo. Kampanye. Tapi bukan itu maksud Prabowo datang berkunjung. Prabowo terketuk hatinya untuk membantu sesama anak bangsa. Prabowo tak ingin generasi bangsa kita trauma berkepanjangan. Mereka harus bangkit. Prabowo bekerja sesuai kapasitasnya. Fokus melaksanakan tugasnya,” lanjut dia.