JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Heri Gunawan (Hergun) berharap peringatan Hari BUMDes dapat meningkatkan peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Sukabumi. Politisi yang bisa disapa Hergun melanjutan, potensi BUMDes di Sukabumi sangat besar sekali mengingat Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa.

Sebagai informasi, tanggal 2 Februari 2023 diperingati sebagai peringatan pertama Hari BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa. Peringatan Hari BUMDes secara nasional mengusung tema ”Meningkatkan Ekonomi Desa melalui BUM Desa”

“Kabupaten Sukabumi terdiri dari 381 Desa, sehingga setidaknya terdapat 381 BUM Desa di Sukabumi yang berperan menggerakkan roda perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sukabumi,” Kata Hergun, Kamis (02/02/2023).

Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu menyatakan, kelahiran BUM Desa merupakan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Pasal 87 menyatakan Desa dapat mendirikan BUM Desa yang dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan dan dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan pelayanan umum,” ujar Hergun.

Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Badan Legislasi DPR RI itu melanjutkan, pada 2020 ketentuan mengenai BUMDes diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (yang diganti dengan Perpu Nomor 2 Tahun 2022) dengan mengukuhkannya sebagai badan hukum.

“Dengan dasar UU Cipta Kerja, maka Pemerintah membuat peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa. Sehingga, keberadaan BUM Desa makin kuat sebagai lembaga sosial dan lembaga ekonomi,” kata Hergun.

“BUMDes dipertegas sebagai badan hukum yang didirikan desa atau desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan jenis jasa lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa,” lanjutnya.

Ketua DPP Partai Gerindra itu menegaskan, keberadaan BUMDes merupakan upaya membangun Indonesia dari pinggiran atau perdesaan.

“Menurut Kementerian Dalam Negeri, pada 2022 jumlah total desa di Indonesia mencapai 74.961 desa. Dan, dengan dukungan Dana Desa yang tiap tahunnya mencapai kurang lebih Rp70 triliun, BUMDes telah efektif menjadi penggerak perekonomian nasional di perdesaan. BPS (Badan Pusat Statistik) merilis bahwa penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dibanding di perkotaan. Pada Maret 2022, persentase kemiskinan di perdesaan turun dari 12,53 persen menjadi 12,29 persen. Sementara itu, di perkotaan turun dari 7,60 persen menjadi 7,50 persen,” Jelas Hergun.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *