JAKARTA, Fraksigerindra.id — Gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 sukses digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Melihat hal ini, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengusulkan Indonesia gelar Formula 1 (F1).
“Apalagi kalau sukses menggelar Motor GP Maret 2022 akan semakin mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Memberikan multiplier effect (dampak ekonomi) yang langsung dirasakan warga Lombok dan NTB umumnya. Karena itulah, tidak ada salahnya kami mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mandalika menggelar Formula 1 (F1) tahun 2023 atau di awal 2024,” ujar Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).
Dalam WSBK, Andre menilai selain race yang sukses juga dibanjiri penonton dalam dan luar negeri. Secara ekonomi WSBK juga disebut membangkitkan ekonomi NTB di tengah pandemi Covid-19.
Andre menilai peluang diselenggarakannya F1 besar, mengingat fasilitas yang telah dimiliki Mandalika. Serta akan mendatangkan banyak wisatawan domestik dan internasional.
“Peluang F1 ini besar, karena fasilitas sirkuit Mandalika yang sudah sesuai untuk F1. Tinggal diutambahkan fasilitas penerangan dan sistem sinyal elektroniknya saja,” kata Andre.
Andre Rosiade memastikan, mengusulkan Mandalika menggelar F1 bukan untuk gaya-gayaan apalagi membuang-buang uang. Tapi melihat besarnya peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Usulan ini tidak muluk-muluk dan kami rasa layak untuk dipertimbangkan karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Malaysia dan Singapura saja bisa, tentu harapan kita semua Indonesia juga bisa,” ujarnya.
Andre berharap pelaksanaan Moto GP pada Maret 2022 pun juga akan berjalan lancar menyusuk suksesnya WSBK.
“Semoga rencana Mandalika jadi tuan rumah Moto GP Maret 2022 juga berjalan lancar, menyusul suksesnya WSBK hari ini. Kami melihat WSBK telah membantu percepatan pemulihan ekonomi di NTB. Hotel penuh, wisma penuh dan sampai rumah-rumah penduduk juga dipakai untuk tempat istirahat pengunjung. Belum lagi industri wisata dan UMKM lainnya,” kata ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.