PATI, Fraksigerindra.id — Kegiatan sosialisasi Program BSPS/Bedah Rumah Tahun Anggaran 2021 Kementerian PUPR oleh Anggota DPR RI Komisi V, H. Sudewo. ST, MT berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Plangitan Kecamatan Pati menggunakan protokol kesehatan. Selasa (19/10/2021).
Dengan semangat dan merakyat, Sudewo yang merupakan anggota Legislatif satu satunya warga Pati Kidul, yang beralamat Desa Slungkep Kecamatan Kayen Kabupaten Pati telah berhasil menjabat sebagai anggota DPR RI.
Dikenal dekat dengan rakyat dan semua kalangan, H. Sudewo telah mewujudkan impianya memperjuangkan hak warga miskin berupa bedah rumah di wilayah Kabupaten Pati dengan jumlah total 2.500 unit untuk Tahun Anggaran 2021. Disampaikan program bantuan bedah rumah tersebut adalah untuk memikirkan rakyat yang punya rumah belum layak huni akan menjadi lebih baik. Karena menjabat anggota DPR RI adalah amanah rakyat bertujuan untuk membantu kesulitan rakyat khususnya dalam bedah rumah.
Dengan semangat tanpa mengenal lelah H. Sudewo kembali menggelar sosialisasi bantuan bedah rumah di Kecamatan Pati yang dihadiri warga penerima bantuan dari berbagai desa yang ada di wilayah Kecamatan Pati. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah semua kepala desa yang mendapatkan program bedah rumah. Acara tersebut memenuhi protokol kesehatan dan jaga jarak karena dengan adanya pandemi covid 19.
Dalam kesempatan itu, H. Sudewo mengatakan kegiatan ini sebagai kelanjutan yang dilakukan sebelumnya di Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Cluwak dan Gunungwungkal. “Untuk hari ini kita melakukan sosialisasi di Kecamatan Wedarijaksa, Trangkil, Pati Kota, Juwana dan Batangan. Adapun untuk besok pagi akan berlanjut di kecamatan lain yang ada di Kabupaten Pati,” ujarnya.
Untuk bantuan bedah rumah tahun anggaran 2021 total ada 2.500 unit, dimana sebanyak 1.800 sudah terlaksana di bulan April 2021 adapun yang 700 unit ini sedang dalam proses pembangunannnya. Untuk nilai masing-masing bantuan Rp 20 juta dengan mekanismenya Rp 17.500.000 ditransfer di toko-toko bangunan adapun yang Rp. 2.500.000 ditransfer ke perwakilan-perwakilan yang menerima bedah rumah/BSPS di desa tersebut untuk membayar upah pekerja.
Sudewo menambahkan, “Jika program ini nantinya akan berkelanjutan hingga tahun 2022, 2023 dan 2024. Apabila masih ada rumah belum layak huni belum mendapatkan program, akan diusahakan tahun yang akan datang. Bantuan ini juga diberikan dengan cara mudah, tanpa proposal,” pungkasnya.