CIKARANG, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Putih Sari kembali melanjutkan rangkaiannya mengunjungi warga di sejumlah daerah. Kali ini, kader Partai Gerindra ini menyapa warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Selasa (23/11).

Dalam kegiatannya, Putih Sari menyosialisasikan empat pilar kebangsaan yang dianut bangsa Indonesia. Keempat pilar itu yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang dihadiri Kepala Desa Wanajaya, Nurdin, Ketua PKK, Amih Hardiantini, Sekertaris Desa, Sian Awing serta Peserta adalah kader PKK dan Posyandu.

Pada kegiatan tersebut drg. Putih Sari menjabarkan tentang esensi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai pancasila adalah cita-cita tentang kebaikan yang wajib terwujud dalam kenyataan dimana Pancasila merupakan dasar negara, falsafah hidup bangsa dan ideologi yang luhur, baik dari nilai adat, istiadat, budaya serta keagamaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan.

Arus globalisasi saat ini yang berkenaan dengan perkembangan teknologi mau tidak mau harus diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena banyak manfaat yg bisa didapatkan namun dilain sisi juga dampak negatifnya yang harus menjadi perhatian.

Salah satunya adalah permainan games, disampaikan bahwa banyak permainan-permainan games yang justru memgandung kekerasan dan itu tidak di benarkan dalam norma pancasila.

“Dengan adanya game tersebut masyarakat disuguhi bermacam-macam bentuk kekerasan dan juga gambar atau visual porno. Ironisnya, kebanyakan permainan itu dimainkan oleh kalangan anak–anak yang notabene mereka belum bisa mengerti mana yang benar dan mana yang salah sehingga secara tidak sadar akan mempengaruhi karakter mereka nantinya,” tuturnya.

Khusus untuk Pancasila, sebagai dasar negara, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VII ini mengingatkan kembali pentingnya kelima sila itu diamalkan pada masa kini. Pandemi yang terjadi sejak tahun lalu membuat banyak program terganggu, termasuk yang berkaitan langsung dengan warga.

Namun, dengan mengedepankan semangat Pancasila, warga bisa saling bahu membahu memulihkan negara untuk kepentingan semua.

Nilai-nilai Pancasila ini wajib dianut setiap tingkat pemerintahan, bahkan hingga jajaran RT.

“Semua jajaran pemerintahan sampai ke tingkat desa harus mampu menyesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila termasuk dalam kondisi pandemi saat ini. Banyak program-program desa yang juga ikut tertunda demi mengedepankan penyelamatan masyarakat dari dampak pandemi,” kata Anggota Komisi IX ini.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *