“Setelah dua tahun tidak bersua dengan keluarga karena lonjakan kasus Covid-19, akan ada peningkatan kendaraan karena euforia mudik. Ini harus menjadi perhatian bagi pengelola tol,” pungkas Andre.
Namun demikian, lanjut Kapoksi Gerindra di Komisi VI DPR RI ini, jalan tol belum sepenuhnya bebas hambatan. Tempat istirahat dan gerbang tol masih rentan memicu kepadatan. Dia mengatakan potensi kepadatan di tol masih terjadi di tempat istirahat.
“Di jalan tol, pengemudi tidak bisa seenaknya berhenti kecuali karena masalah darurat, seperti mogok. Itu sebabnya, pengendara kerap menyerbu rest area yang jaraknya bisa 30 kilometer atau lebih dengan area istirahat selanjutnya. Apalagi, saat masa mudik Lebaran. Mereka butuh rehat, makan, mengisi bahan bakar, hingga ke toilet. Ini yang harus mendapatkan perhatian khusus dari Jasa Marga sebagai BUMN penyelenggara tol. Kami ingin penyelenggara tol memastikan ketersediaan dan kebersihan rest area demi kenyamanan para pemudik,” kata Andre.