JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti menyoroti sejumlah permasalahan terkait infrastruktur jalan tol di Indonesia yang masih jauh dari harapan. Dalam rapat dengar pendapat dengan mitra kerja di DPR RI, Novita menyoroti beberapa hal terhadap kondisi jalan tol yang ada. Terlebih, dirasakannya sebagai pengguna jalan tol yang sering bepergian ke daerah pemilihannya di Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah.
“Sejak 2014, saya sudah sering membahas tentang jalan tol, terutama yang menghubungkan daerah saya. Saya sering menggunakan transportasi darat ketika pulang ke dapil, dan saya juga sudah menyampaikan keluhan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bapak Basuki, terkait kondisi jalan tol yang diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan keselamatan,” kata Novita, di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
“Tetapi kenyataannya, masih banyak kecelakaan dan kondisi jalan yang berlubang, perbaikan yang tidak kunjung selesai, serta masalah pada rambu-rambu yang tidak dilengkapi penerangan jalan,” tambahnya.
Dikatakan Novita, sejumlah ruas jalan tol di Indonesia, termasuk yang menghubungkan Lampung-Palembang dan di Cipularang, menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
“Kami pernah melintasi tol Lampung-Palembang, bahkan ketika itu sempat ada kecelakaan karena kondisi jalan yang buruk dan bergelombang. Hal yang sama juga terjadi di Cipularang dan bahkan kecelakaan terjadi di pintu tol,” jelas Novita.
Kondisi ini, menurut Novita, sangat kontras dengan jalan tol di luar negeri yang dikenal halus dan lancar. Dirinya menekankan pentingnya untuk segera memperbaiki dan memaksimalkan kualitas jalan tol di Indonesia agar lebih aman dan nyaman bagi pengguna.
“Jangan sampai, akibat kondisi jalan tol yang buruk, terjadi kecelakaan hingga merenggut nyawa. Ini sangat disayangkan dan bisa dicegah. Kami ingin agar rapat ini bisa menghasilkan solusi nyata untuk menciptakan jalan tol yang layak dan aman,” papar legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Novita pun juga mengingatkan bahwa jalan tol, yang berfungsi sebagai sarana konektivitas utama, harus dilengkapi dengan infrastruktur yang memenuhi standar keselamatan tinggi. Sebagai jalan berbayar, jalan tol memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada para penggunanya.
Dalam kesempatannya itu, Novita juga menyampaikan harapannya terkait pembangunan jalan tol yang menghubungkan Banyumas dengan Cilacap. “Saya sangat berharap pembangunan jalan tol ini tidak asal-asalan. Harus dibangun secara maksimal karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga. Jangan sampai kita punya jalan tol, tetapi justru membuat orang takut untuk menggunakannya,” tuturnya.
Sebagai penutup, anggota dewan dapil Jawa Tengah VIII ini menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap kondisi jalan tol di Indonesia, mengingat dampaknya yang langsung pada keselamatan jiwa manusia.
“Saya berharap tidak ada lagi warga Indonesia yang kehilangan nyawa di jalan, apalagi di jalan tol yang berbayar. Mari kita bersama-sama menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.