BOGOR, Fraksigerindra.id — Anggota MPR RI Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan Jawa Barat III, Hj. Endang Setyawati Thohari, menyerap aspirasi masyarakat Kota Bogor terkait penguatan ekonomi kerakyatan berbasis usaha rakyat. Aspirasi ini dihimpun dalam kegiatan yang digelar di Rumah Aspirasinya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis disampaikan masyarakat, di antaranya peningkatan kualitas perempuan dalam bidang usaha, akses kemitraan dengan sektor swasta, serta penguatan usaha rumah tangga.
Endang menyampaikan bahwa masyarakat Kota Bogor memiliki harapan agar pemerintah, melalui partai politik, memberikan perhatian khusus terhadap perempuan pelaku usaha agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Masyarakat menginginkan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, seperti digital marketing, manajemen usaha, dan produksi barang. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal,” terangnya.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti pentingnya peningkatan akses kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta. Mereka menginginkan pembangunan kemitraan yang lebih kuat untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Dalam kemitraan ini, masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek ekonomi, sehingga mereka memiliki suara dalam setiap keputusan yang diambil disamping mempersiapkan aspek bisnis/ekonomi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” paparnya.
Endang menambahkan bahwa contoh konkret dari kemitraan tersebut dapat berupa pelibatan masyarakat dalam pengembangan produk lokal bernilai jual tinggi.
“Program ini dapat mencakup pelatihan keterampilan produksi dan pemasaran, serta promosi produk melalui pameran atau bazar,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam proses tersebut agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Semua elemen masyarakat dilibatkan dalam proses ini untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar,” ungkapnya.
Aspirasi lain yang disampaikan masyarakat adalah perlunya peningkatan kualitas akses usaha rumah tangga. Warga mengusulkan agar pemerintah, melalui partai politik, terus memperkuat kebijakan yang mendukung daya saing produk rumah tangga terhadap industri besar.
“Pelaku UMKM menyatakan perlunya meningkatkan dukungan dalam memasarkan produk mereka, baik melalui platform online maupun pameran lokal. Mereka berharap pemerintah dapat memfasilitasi akses ke pasar yang lebih luas,” jelas Endang.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya penguasaan keterampilan digital oleh pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.
“Aplikasi berbasis android tersebut dirancang untuk memasarkan produk UMKM secara online dan terintegrasi. Dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi ini, pelaku UMKM setempat dapat meningkatkan jangkauan pasar mereka, mengurangi biaya pemasaran, serta meningkatkan efisiensi transaksi,” pungkasnya.
