JAKARTA, Fraksigerindra.id — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani memuji kinerja Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade dalam menjalankan partai di ranah Minang. Bahkan, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini meminta kader-kader partainya mencontoh Andre.
“Saya sudah berkeliling, dan hanya bertemu kader seperti Andre Rosiade di Sumbar saja. Saat ini saya sedang ‘mengkloning’ Andre Rosiade 2, 3, 4 dan seterusnya. Tapi belum bisa. Kami ingin menang di Pileg 2024. Karena kemenangan harus direncanakan dengan kerja nyata seperti yang dilakukan Andre,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).
Ia meminta semua melihat sejarah politik Indonesia modern, terutama setelah reformasi. Pada 1999 PDIP memenangkan Pileg, tapi Pilpres dimenangkan Gusdur dari PKB. Pada 2004 Golkar menang tapi yang jadi presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Demokrat. Pada 2009 Demokrat menang dan Presiden SBY. Sedangkan 2014 dan 2019 PDIP menang dan pemenang Pilpres juga Jokowi dari PDIP.
“Kita melihat pergantian pemenang Pileg dan Pilpres. Di sejumlah daerah Pak Prabowo menang tapi legislatif bukan Gerindra. Tapi di Sumbar, pemenangnya Gerindra dan Prabowo di 2019. Kita tidak ingin kejadian itu terulang di masa depan, apalagi di Sumbar ada kabupaten/kota yang Prabowo menang, tapi legislatif tak menang,” katanya.
Di Sumbar, katanya, juga berubah-ubah. Tahun 1999 PAN menang, 2004 Golkar, 2009 Demokrat, 2014 Golkar dan 2019 Gerindra.
“Intinya, partai akan menang jika kerja nyata. Karena kita bukan partai musiman, yang datang hanya saat Pemilu dan Pilkada. Sudah lewat era orang yang terpilih tak mau tahu dengan yang memilih,” katanya.
Ahmad Muzani menegaskan jika cara mempertahankan kedudukan dengan uang, bukan Gerindra tempatnya. Menurutnya, partai ini juga bukan partai yang bisa ‘dibajak’ oleh orang yang berduit dan menang Pileg. Tapi partai yang didukung masyarakat.
“Partai yang kuat adalah partai yang didukung rakyat. Inilah waktunya membantu rakyat, karena wabah COVID-19 yang menyebabkan daya hidupnya turun. Ini waktunya wakil rakyat dan kader berbuat,” katanya.
“Kalau tidak membantu rakyat, bukan di Gerindra tempatnya. Partai ini dirancang dan didirikan Pak Prabowo untuk menjadi penyelamat dan solusi rakyat. Rakyat saat ini membutuhkan kita, minimal kita mendengarkan. Bantulah dan dukung rakyat. Dengar jeritan hati rakyat. Partai ini akan menjadi besar dan bertahan jika bersama-sama membuka pintu dan telinga, HP membaca dan mendengar keluhan rakyat,” sebutnya.
Apalagi, katanya, Prolegnas sudah menghapus Pileg dan Pilpres. Artinya pemilihan berlangsung secara terbuka, tetap suara terbanyak. UU Pemilu masih sama dengan Pemilu 2019.
“Kedua, ambang batas kembali 4 persen untuk tingkat pusat. Tidak berlaku di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Sistem penghitungan suara kembali seperti penghitungan 2019. Keempat ambang batas Presiden 20 persen. Dapil tetap seperti sebelumnya. Tidak ada penambahan kursi dan Dapil,” katanya.
Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan kehadiran Sekjen yang rutin dan berkala, menunjukkan DPP Gerindra sangat memperhatikan Gerindra Sumbar. Tahun lalu sebelum COVID-19 juga hadir saat ulang tahun ke-12 Gerindra.
“Kami minta semua pengurus mempersiapkan persyaratan verifikasi partai. Selanjutnya, koordinasi Fraksi DPRD kabupaten/kota harus terus berlanjut. Jangan beda pendapat. Teruslah fraksi berkoordinasi dengan DPC. Kami tidak ingin mendengar ada yang ribut-ribut dan akan menindak tegas yang melanggar,” katanya.
Andre menyebut tantangan Gerindra sangat besar di 2024. Apalagi tahun 2019 memenangkan Pileg, Pilpres, dan mempertahankannya sangat susah.
“Apalagi lawan-lawan politik juga terus memainkan isu ‘tenggelamkan Gerindra.’ Cara melawannya adalah dengan kerja nyata dan turun ke masyarakat,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre mengajak semua kader bekerja keras memenangkan Partai Gerindra.
“Kita akan bekerja keras kembali mendukung pak Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024. Bekerja keras bukan hanya berteriak-teriak, tapi turun ke masyarakat membantu mereka yang sedang kesusahan,” kata Andre Rosiade.
Andre juga melaporkan kegiatannya yang terus membawa kepala daerah di Sumbar bertemu dengan para Menteri di Jakarta.
“Insyaallah Senin 12 April 2021 ada 12 bupati/walkot se-Sumbar bertemu Menteri Koperasi UMKM, Menteri Pariwisata dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Kami juga membawa ke dua Dirjen di Kementerian PUPR. Termasuk pembangunan fly over di Padang Luar, Agam,” kata dia.
Andre menyebut Partai Gerindra punya visi yang jelas membangun Sumbar dengan menggelontorkan dana APBN ke Sumbar.
“Sekali lagi, tolong bekerjalah. Tunjukkan aksi nyata semua kader Gerindra di Sumbar. Karena semua pengurus atau anggota legislatif bisa diganti kalau tak becus bekerja, termasuk saya,” kata Andre.
Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi yang juga Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyebut Bukittinggi adalah kota perjuangan. Gerindra Bukittinggi juga sudah berjuang mengalahkan incumbent di Pilwako Bukittinggi 2020.
“Kami selesai bertarung di Pilkada 2020 dan siap berjuang untuk Gerindra di Pileg dan Pilpres 2024,” kata Erman Safar.
Erman menyebutkan semua kader di Bukittinggi siap terus berjuang membesarkan Partai Gerindra seperti apa yang telah dicontohkan Ketua DPD Andre Rosiade. Bahkan, Erman juga memutarkan Mars Andre Rosiade di tengah-tengah Rakorda yang diikuti pengurus DPC Gerindra kabupaten/kota, anggota Fraksi Gerindra DPRD Sumbar dan DPRD kabupaten/kota serta sayap-sayap partai tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Semoga semua pengurus DPP Gerindra, DPD Sumbar dan DPC kabupaten/kota selalu sehat dan dinaungi Allah SWT. Hidup Gerindra!” tutup Erman Safar.