JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Sumail Abdullah dari Komisi I dan Kapoksi Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, hadir dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang membahas persetujuan penerimaan hibah alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) dari luar negeri. Rapat kerja tersebut dilaksanakan pada 4 Februari 2025, dengan fokus pada penerimaan kapal patroli hibah dari Jepang untuk TNI Angkatan Laut (AL).
Sumail Abdullah menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap penerimaan kapal patroli tersebut. “Kami Komisi I DPR RI menyambut baik, mengapresiasi dan menyetujui penerimaan kapal patroli hibah dari Official Security Assistance Jepang untuk TNI Angkatan Laut Indonesia, dalam rangka untuk memperkuat jaringan diplomasi serta aspek strategis, politis, teknis, dan efisiensi,” ujarnya.
Namun, Sumail menekankan agar bantuan tersebut tidak membawa dampak negatif atau merugikan, dengan mengingat pentingnya transparansi dan kehati-hatian dalam menerima bantuan. “Tentunya, saya menekankan kiranya bantuan ini tidak bermuatan dalam hal merugikan, dengan pengertian ada keinginan terselubung dan lain sebagainya, tentu ini akan bisa dibaca oleh Kementerian Pertahanan maupun seluruh kekuatan TNI,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sumail juga menceritakan pengalamannya saat melakukan kegiatan Reses di daerah pemilihannya, yang mencakup Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Di Banyuwangi, ia menyaksikan semangat prajurit TNI yang tetap tangguh meskipun dengan perlengkapan yang terbatas. “Saya melihat bahwa prajurit-prajurit kita di daerah itu sangat tangguh dan hebat, namun demikian dari sisi kelengkapan untuk mendukung mereka supaya moral mereka terjaga karena TNI kita juga manusia,” ujar Sumail.
Dalam kegiatan tersebut, ia juga mencatat kejadian yang menggugah perasaannya. “Di satu pertemuan di Banyuwangi, pada saat saya kegiatan 4 Pilar yang dihadiri oleh komponen Kepolisian, Pemda, ada yang menggugah perasaan hati saya. Mereka datang dengan menggunakan mobil, tetapi setingkat Koramil datang menggunakan sepeda motor ketika itu cuaca sedang hujan, tetapi mereka tetap menunjukkan semangat untuk datang. Saya tetap memberikan apresiasi kepada mereka,” kata Sumail.
Sumail berharap, ke depan, kebutuhan alat pendukung minimal untuk pembinaan teritorial di masing-masing daerah dapat dipenuhi untuk menjaga semangat prajurit TNI.
Penerimaan hibah kapal patroli dari Jepang ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan wilayah strategis Indonesia, terutama di sekitar titik-titik rawan seperti ibu kota negara (IKN). “Kapal ini akan diproyeksikan untuk digunakan di IKN. Kita pakai patroli antar kepulauan. Lebarnya hampir lima meter, kecepatannya 40 knot, dan dia memiliki mesin diesel, belum mesin listrik. Memang kapasitasnya ini dua awak kapal dan 14 penumpang,” jelas Sumail.
