JAKARTA, Fraksigerindra.id — Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Raya (PP PIRA) menggelar Webinar secara online dan offline dengan tema “Media sosial, Pemilu dan Demokrasi” di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Selasa (10/1/2023)
Ketua Umum PIRA Sumarjati Arjoso dalam keterangannya mengatakan dengan adanya teknologi digital, informasi mudah diakses oleh siapa saja. Sumarjati mengutip data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang mengungkap persentase pengguna internet di Indonesia semakin meningkat tajam, yaitu 210 juta orang pada kurun 2021-2022. Tidak hanya itu, Sumarjati juga mengutip laporan We Are Social yang menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia per Januari 2022 sebanyak 204,7 juta jiwa, atau dengan kata lain hampir 80% penduduk indonesia sudah melek internet.
Menurut Sumarjati, kini akses masyarakat terhadap media sudah sangat terbuka lebar, sehingga mudah bagi siapapun untuk terpapar informasi (baik positif maupun negatif) terkait Pemilu. PP PIRA sebagai sayap perempuan Partai Gerindra memiliki peran yang sangat penting untuk memajukan perempuan dalam teknologi.
Kegiatan Webinar ini dibuka Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dalam sambutan Muzani sepakat dengan PP PIRA tentang strategi pendekatan kampanye melalui media sosial. Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, konten di media sosial harus dipastikan valid, bermanfaat dan positif.
“Kader-kader Gerindra harus pandai memilih dan memilah informasi untuk disampaikan ke publik. Hindari hoaks dan misinformasi. Jadikan Pemilu sebagai perayaan sukacita dan cerminkan itu di media sosial kita,” kata Ahmad Muzani,
Webinar Selasa 10 Januari 2023 diisi oleh nara sumber Fary Djemy Francis, koordinator Tenaga Ahli Fraksi Gerindra dan Danang Wicaksana Sulistya, Ketua DPP Gerindra Bidang Informasi & Kajian Strategis.