JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dwita Ria Gunadi meminta Bulog memperbaiki cara kerja dalam mengoptimalkan serapan gabah. Hal ini disampaikan Dwita saat kunjungan kerja reses Komisi IV di Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (20/2/2023).
“Produksi padi atau beras dalam negeri masa panen awal 2023 ini cukup. Bulog harus segera menyerap, utamanya pada masa panen raya ini, agar harga beras bisa dikendalikan”, ujar Dwita.
Dwita mengingatkan Bulog untuk memperhitungkan pesaing yang ikut menyerap padi dan beras. Jangan sampai beras hanya diserap oleh pesaing dari swasta.
“Bulog harus memperhitungkan pesaing-pesaingnya yaitu penggilingan swasta yang ada di daerah. Jangan sampai ketika masa panen, berasnya tidak dapat atau uangnya tidak tersedia. Jadi ini biar kami juga dapat kejelasan,” tegas Dwita.
Lebih jauh Dwita mengatakan masa panen raya padi awal 2023 ini berlangsung hingga bulan April. Ini merupakan momentum bagi Bulog untuk maksimalisasi penyerapan.
“Tapi Bulog malah mulai melakukan pembelian di bulan Maret. Alasanya untuk menghabiskan stok beras dari impor dalam rangka menstabilkan harga. Tapi faktanya setelah penyebaran beras Bulog, harga beras masih mahal, contohnya di Lampung, walaupun ketersediaan beras cukup,” tegasnya.