JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, memastikan bahwa distribusi LPG 3 kg kembali lancar setelah adanya instruksi dari Presiden Prabowo. Dalam wawancara dengan tim media Fraksi Gerindra pada Selasa (11/2/2024), Rokhmat Ardiyan mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi panic buying akibat kurangnya sosialisasi terkait sistem distribusi baru.
“Memang pada waktu itu ada panic buying karena masyarakat kaget, akibat kurangnya sosialisasi dan uji coba di setiap daerah. Tetapi setelah itu, Pak Prabowo menginstruksikan agar LPG ini tetap pendistribusiannya supaya lancar. Pengecer tetap bisa jualan kembali. Tentunya atas instruksi dari bapak presiden, ini menjadi kelegaan. Masyarakat menjadi tenang dan aman,” ujar Rokhmat Ardiyan.
Rokhmat Ardiyan menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menertibkan sistem distribusi LPG dengan meningkatkan status pengecer menjadi subpangkalan. Dengan sistem baru ini, pembeli akan terdata dalam sistem Pertamina, yang diharapkan dapat mencegah praktik pengoplosan dan memastikan harga jual tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Tentunya, kami juga menyadari bahwa sebenarnya, ini adalah bertujuan untuk menertibkan agar status pengecer ditingkatkan menjadi subpangkalan. Dengan subpangkalan ini, pembeli terdata dalam sistem Pertamina. Tentunya kalau sudah terdata, pertama, mencegah terjadi pengoplosan oleh oknum-oknum yang nakal. Yang kedua, bertujuan agar harga tidak melampaui batas dari harga eceran tertinggi. Kami pastikan Komisi XII mendukung sepenuhnya apa yang diinstruksikan bapak presiden. Karena kepentingan rakyat jauh lebih penting dari apapun. Dengan distribusi LPG yang lancar akan tercapai pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan,” tegasnya.
Rokhmat Ardiyan, yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat X, menyampaikan bahwa kondisi distribusi LPG di daerahnya telah kembali normal setelah instruksi presiden diterapkan. Masyarakat pun merasa lebih tenang.
“Sejak instruksi bapak presiden, sudah lancar semua. Tidak ada kelangkaan. Masyarakat sudah merasa tenang dan aman. Masyarakat dari dapil saya, mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang merespon cepat, memberikan apresiasi kepada kesulitan-kesulitan di masyarakat,” ungkapnya.
Dalam proses transisi pengecer menjadi subpangkalan, Rokhmat Ardiyan menegaskan bahwa sistem ini akan memberikan kontrol lebih baik terhadap distribusi LPG, memastikan setiap transaksi tercatat dan harga tetap terkendali.
“Tentunya kami mendukung, karena dengan adanya subpangkalan, pertama, ada pengendalian distribusi. Semuanya terkontrol dan terkendali. LPG siapa yang membeli, larinya ke siapa terdata. Kedua, pengendalian harga. Jangan sampai masyarakat membeli dengan harga di atas harga eceran tertinggi. Saya dengar di tempat lain ada yang harga 30.000 rupiah dan 25.000 rupiah. Semestinya di bawah 25.000. Karena, pemerintah hari ini, mau stabilitas ekonomi berjalan dengan baik, dengan tujuan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen,” jelas Kapoksi Gerindra Komisi XII ini.
Terkait evaluasi dan pengukuran efektivitas kebijakan ini, Rokhmat Ardiyan menegaskan bahwa proses registrasi subpangkalan akan dilakukan secara bertahap. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan agar tidak ada pungutan liar terhadap subpangkalan yang dapat memberatkan masyarakat.
“Semuanya bertahap. Semua pengecer itu mesti terdaftar melalui sistem Pertamina. Kemudian ada kartu yang menunjukkan bahwa itu benar-benar subpangkalan. Tetapi saya meminta, subpangkalan ini tidak dimintai upeti-upeti oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasihan masyarakat yang paling hilir, ujung. Jangan sampai dibebani dengan hal yang baru. Kita meminta Pertamina mengawal, bagaimana mekanisme subpangkalan ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Rokhmat Ardiyan.
Menutup wawancara, Rokhmat Ardiyan menyampaikan harapan agar kebijakan ini dapat terus berjalan dengan baik, memastikan stabilitas pasokan LPG, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Dengan amanat bapak presiden, sudah jelas pengecer tetap jalan sambil berproses menjadi subpangkalan. Jujur, kami sangat bangga, kepada kebijakan bapak presiden. Di dapil saya, masyarakat sudah tenang dan aman,” pungkasnya.