JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ardian Adlindo Gavin, seorang anak bawah lima tahun (balita), diduga mengalami gizi buruk. Hal ini karena perbandingan berat badan dan umurnya berada di bawah garis merah.

Ardian yang lahir pada 30 September 2018 (kurang tiga tahun) ini juga mengalami gangguan pada mata dan pertumbuhannya. Sayangnya, untuk dibawa berobat, orang tuanya kurang mampu.

Sang ayah, Romi Anggara (35) sehari-hari menjadi pengasah batu akik di kediamannya di Pilakut Gunung Sarik, RT 2 RW 3 Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kanji, Padang.

Sebelumnya dia juga menjadi buruh harian lepas. Sementara ibunda, Desma Yenti (34) hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga mengurus empat anaknya.

Kondisi gizi buruk itu diketahuinya beberapa pekan terakhir saat berat badan anak tak bertambah dan matanya mulai membesar ke atas.

Namun apa daya, saat pandemi covid-19 menyerang dan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) mereka semakin tersisih. Orderan batu akik juga sudah susah dan musimnya jauh berlalu.

“Kami ingin membawa anak berobat ke rumah sakit anak. Tapi ternyata, BPJS kami sudah menunggak cukup besar. Jadi, sementara pakai obat-obat kampung saja dulu. Semoga ada rezeki agar bisa mengobati anak bungsu kami ini,” ujar Romi saat dikunjungi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar ke rumahnya.

Tim Gerindra dan Andre Rosiade sendiri mendapatkan informasi anak gizi buruk ini dari salah seorang pemuda Kuranji, Adrian Ascha. Ia ingin Andre Rosiade turut membantu. Karena, dia banyak melihat bantuan diberikan oleh tim Andre Rosiade yang langsung turun ke lapangan.

“Saya dengar informasi ini dan mencoba memberitakannya di media televisi lokal. Selain itu juga mengontak anggota DPR RI Andre Rosiade. Alhamdulillah, pengurus Gerindra Sumbar dan memberikan bantuan. Semoga bisa membantu meringankan beban keluarga Ardian di Kuranji ini,” ucap Ascha.

Bantuan dari Andre Rosiade diserahkan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Romi Agusta dan Wakil Sekretaris Zulkifli. “Kami mendapatkan informasi dan langsung ke sini. Menyerahkan bantuan sembako dan juga uang tunai untuk keluarga. Semoga bisa membantu pengobatan ananda Adrian,” terang Romi.

Romi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Andre Rosiade dan tim kepadanya. Ini bisa membantu melunasi utang atau tunggakan BPJS dan biaya berobat.

“Kami akan coba urus dulu. Atau bisa juga dibawa berobat ke rumah sakit anak. Semoga ada solusi lain agar anak kami bisa tumbuh normal,” harapnya.

Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi Ardian yang diduga gizi buruk di Kota Padang. Ia berharap, Dinas Kesehatan Kota Padang atau Puskesmas setempat turun ke lapangan dan memberikan kepastian pelayanan kesehatan.

“Mungkin bantuan awal dari kami belum mencukupi. Tapi, pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan Ananda Adrian sekarang ini,” ujar ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *