Berita Parlemen

Bendungan Jlantah Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional dan Sektor Wisata Karanganyar

1or1a5oar62dls4

KARANGANYAR, Fraksigerindra.id — Bendungan Jlantah yang berada di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, menjadi harapan besar dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional. Infrastruktur ini memiliki potensi pengairan hingga 1.500 hektare yang diharapkan dapat mendukung sektor pertanian secara signifikan.

Anggota DPR RI, Sriyanto Saputro, menyampaikan bahwa bendungan ini mampu menopang pengairan seluas 1.000 hingga 1.500 hektare lahan sawah. Dengan penambahan lahan, potensi pengairan dapat bertambah hingga 600 hektare lagi. Selain itu, bendungan ini juga menjamin ketersediaan air baku sebesar 150 liter per detik.

“Bendungan Jlantah ini menunjang pengairan di Kecamatan Jatiyoso, Jatipuro, dan Jumapolo. Belum lagi dampaknya untuk sektor wisata di Karanganyar,” ujar Sriyanto.

Politisi dari Partai Gerindra ini menegaskan bahwa bendungan tersebut saat ini telah siap beroperasi. Infrastruktur tersebut akan dimaksimalkan untuk mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.

Menurut Sriyanto, ia kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) guna membantu Bupati Karanganyar mempercepat realisasi proyek irigasi pendukung.

“Sudah ada Inpres Irigasi Nomor 2 Tahun 2025. Kita akan kebut supaya petani lebih sejahtera dan swasembada pangan tercapai, tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa anggaran untuk pengembangan jaringan irigasi saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Ia berharap pembahasan anggaran dapat rampung dan masuk dalam alokasi tahun anggaran 2026.

“Mudah-mudahan 2026 sudah ada alokasi anggaran. Perkiraan sementara sekitar Rp130 miliar, tapi detailnya belum final,” jelasnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Sriyanto menyatakan optimisme bahwa proyek ini akan segera terealisasi dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

“Ini bukan cuma soal irigasi, tapi juga memperkuat ekonomi lokal dan daya tarik wisata Karanganyar. Kami akan kawal terus,” pungkasnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *