JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menyampaikan sejumlah catatan terkait kesiapan infrastruktur dan transportasi jelang musim mudik libur lebaran tahun 2023.

Dalam rapat kerja komisi V DPR Ri dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Mabes Polri, BMKG, dan Basarnas, Novita mengapresiasi sejumlah kesiapan dan antisipasi yang disampaikan pihak pemerintah dalam mendukung kelancaran arus mudik tahun ini.

Novita menyarankan agar KemenPUPR berkondinasi dengan pemerintah daerah dalam memaksimalkan kondisi jalan daerah sebagai jalan penunjang, jalan nasional maupun jalan tol.

“Kepada Pak Basuki (Menteri PUPR), saya mengucapkan terimakasih kondisi jalan nasional dan tol saat ini sudah mantap, tetapi itu bisa lebih mantap maksimal bila jalan-jalan daerah sebagai jalan penunjang juga diperhatikan kondisinya,” kata Novita dalam rapat, Selasa (4/4/2023).

Novita menginfokan kondisi jalan tol Cipali-Palimanan yang masih berlubang untuk dapat segera diperbaiki. Apalagi, sambung Novita, ketika mendekati Bumiayu- Brebes.

“Harapannya jalan tol yang kita harapkan bebas hambatan, benar-benar bebas hambatan. Karena saya selalu melawati rute Cipali- Palimanan, jangan sampai terjadi kepadatan bagi para pemudik yang akan melalui jalur itu,” papar legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah itu.

Novita juga mengapresiasi program mudik gratis yang dicanangkan Kementerian Perhubungan, yang tentu selain mengurangi tingkat kecelakaan, juga membantu meringankan beban masyarakat untuk tetap dapat pulang kampung.

“Mudik bus gratis sangat diterima oleh masyarakat, khususnya di Pulau Jawa, banyak yang tinggal di Jakarta bisa pulang ke daerah, seperti Cilacap Banyumas itu tertolong sekali,” sebut Novita.

“Dengan catatan, Kemhub harus memastikan betul kelayakan armada bus yang digunakan, agar perjalanan pergi kembali berjalan aman dan nyaman.”

Kendati begitu, Novita mengingatkan kesiapan sarana prasarana pendukung kelancaran mudik nanti, tetap harus diperhatikan secara detail. Menurut Novita, baik jalan nasional maupun tol, kelengkapan ruas jalan, dari penerangan, marka jalan, penggunaan CCTV hingga rest area menjadi sangat penting. Termasuk, pelibatan perusahan otomotif roda dua maupun empat, agar menempatkan bengkel darurat.

“Sehingga dapat mengurangi kecelakaan, karena banyak titik-titik yang penerangannya masih dirasa kurang maksimal atau gelap. Pemaksimalan rest area, penempatan pos kesehatan juga call center dipasang di sejumlah titik, bila terjadi kecelakaan penangannya bisa segera dilakukan,” urai Novita, menjelaskan.

Untuk moda transportasi umum lainnya, seperti kereta api dan pesawat, hingga kapal penyebrangan, Novita meminta adanya tambahan armada, dengan tetap memperhatikan kelayakannya.

Kepada BMKG dan Basarnas, Novita juga memberikan apresiasinya dalam menjalankan tugas pokok serta fungsinya, untuk tetap ambil bagian. Begitu juga, dengan Korlantas Mabes Polri.

“Saya yakin teman-teman akan bekerja secara maksimal, dengan mengerahkan pasukan kepolisian dalam menjaga, seperti tahun lalu tetap humanis dengan memaksimalkan penjagaannya di titik rawan terjadinya tindakan kriminal,” pungkasnya.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *