JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husein Fadlulloh mendorong pemerintah agar lebih memaksimalkan peran BUMN Farmasi dalam distribusi vaksin ke seluruh Indonesia pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Biofarma, PT Kimia Farma, PT Indofarma dan PT Phapros di Jakarta, Rabu (7/7).
Pada RDP kali ini M. Husein Fadlulloh juga menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan jumlah vaksinasi dengan target 1.5 juta orang perhari. Namun, ada masukan penting yang mungkin bisa menjadi solusi agar target ini dapat tercapai, yaitu memudahkan masyarakat mendapat vaksin melalui apotek – apotek milik Kimia Farma dan apotek swasta lainnya untuk kedepannya.
“Diberitakan di berita media online, beberapa traveler yang berkunjung ke Amerika mereview cara vaksinasi yang sangat mudah ditemukan. Vaksin dapat didapatkan di convenience store/supermarket (wallmart), kalau di Indonesia seperti Indomaret/ alfamaret selain itu apotek yang tersebar di Amerika juga dapat memberikan vaksin.” M. Husein menjelaskan.
Terobosan ini harus menjadi contoh bagi Indonesia yang saat ini tengah dilanda lonjakan angka Covid-19. Husein mengharapkan agar BUMN Farmasi dapat berkordinasi dengan pihak terkait seperti Kemenkes, Satgas Covid dalam hal system distribusi vaksin agar lebih masif dan cepat diterima masyarakat.
“Saya harap BUMN Farmasi khususnya Kimia Farma yang memiliki 1276 apotek yang tersebar di Seluruh Indonesia dapat berkontribusi di dalam pelaksanaan vaksinasi. Jika setiap harinya ada 100 orang vaksin di 1276 apotek, Kimia farma sudah mencetak angka vaksin harian di sekitar 127.600vaksinasi.” Lanjut Husein.
Selain system ditribusi ini juga diperlukan penambahan tenaga kerja di Kimia Farma untuk mempercepat layanan seperti PCR dan pembelian obat. Selain itu, dengan SDM yang banyak bisa mengurangi kerumunan sehingga juga membantu mengurangi sebaran virus covid-19.
Sebagai penutup M. Husein Fadlulloh. Menyampaikan “Holding BUMN Farmasi wajib memberikan kontribusi besar terhadap program vaksinasi dan penanggulangan covid 19. Untuk itu Holding Farmasi bisa menyampaikan segala kebutuhan untuk bisa didukung komisi VI terkait program vaksinasi ini”.