JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota MPR RI Hj. Himmatul Aliyah, S. Sos., M. Si. mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali nilai-nilai Pancasila serta mengamalkannya dan bersemangat dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi negara. Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama Organisasi Masyarakat Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) yang diadakan di Jakarta Pusat, Minggu (17/07/2022).
Pada kesempatan tersebut Anggota Komisi X DPR RI bidang pendidikan ini juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan baik dari eksternal maupun internal. Misalnya, dalam bidang pendidikan, nilai-nilai dan jati diri bangsa harus dijaga dari masuknya pengaruh-pengaruh asing yang dapat merusak generasi bangsa.
“Membangun jembatan jika roboh mudah diperbaiki dalam waktu singkat, namun membangun peradaban generasi bangsa membutuhkan waktu yang sangat lama, karenanya pendidikan yang sesuai amanat pasal 31 UUD 1945 menjadi sangat penting,”
Lebih lanjut, Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini juga mengingatkan bahwa pengaruh global juga menjadi tantangan sekaligus ancaman yang dapat merusak kehidupan bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan juga pengaruh politik dunia berdampak kepada bangsa Indonesia.
Hj. Himmatul Aliyah menyoroti juga soal kemajuan teknologi informasi yang bisa membawa dampak secara positif maupun negatif. “Alat komunikasi saat ini yang ada di genggaman tangan kita selain memberikan dampak positif namun bisa juga menjadi senjata mematikan, ditambah lagi masuknya budaya asing yang negatif yang dapat mempengaruhi anak-anak muda,” ujarnya.
Pada acara tersebut, Hj. Himmatul Aliyah juga menjelaskan bahwa dengan hadirnya nilai-nilai Pancasila negara kita bisa hidup tentram, bertoleransi, memegang teguh ajaran agama dan menghidupkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat, dan saling berdampingan dalam membangun bangsa.
Untuk itu, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri) ini mengajak kepada pengurus dan anggota PPIR Jakarta Pusat untuk menjadi bagian dari penjaga 4 Pilar atau pandu bangsa dengan berpartisipasi aktif di wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat. Dengan demikian ibu kota terus terjaga persatuannya, hidup dengan rukun, dan terhindar dari keadaan yang dapat memecah belah masyarakat.