YOGYAKARTA, Fraksigerindra.id — Disambut bunyi rebana yang dimainkan oleh puluhan santri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri forum silaturahmi 1.000 ‘Kyai Kampung’ se-DIY di Yogyakarta, Jumat (8/9) dalam rangkaian acara milad ke-11 Ponpes Ora Aji.
Sesaat sebelum memberikan pidatonya, teriakan ‘Prabowo untuk Indonesia’ bergema di dalam ruangan.
Di hadapan seluruh kyai dan peserta yang hadir, Prabowo sempat meminta maaf lantaran tiba sedikit terlambat karena harus menghadap Presiden Joko Widodo dan mengantar ke bandara untuk berangkat ke KTT G-20 di New Delhi, India.
“Para ‘Kyai Kampung’ dari Yogya yang saya muliakan. Saya minta maaf harusnya saya hadir lebih awal tapi karena menghadap presiden dulu jadi datangnya agak telat. Jadi, saya minta maaf atas keterlambatan saya,” ucap Prabowo.
Dalam paparannya, Prabowo menyuarakan optimisme bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dan berdaulat. Menurut Ketua Umum Gerindra tersebut, diperlukan kerja sama yang fokus dalam membangun Indonesia Emas.
“Karena saya yakin dan percaya bahwa dengan kekayaan kita yang begitu besar, perlu ada suatu pemahaman dan kerja tim yang fokus,” tegas Prabowo.
Untuk itu, Prabowo yang sebelumnya didoakan agar menjadi Presiden ke-8 RI meminta izin kepada para kyai dan masyarakat yang hadir agar diberikan kepercayaan untuk memimpin Indonesia.
“Saya merasa terharu, dihormati oleh Mbah Kirun, Gus Miftah, dan para kyai. Terima kasih atas doa menjadi Presiden RI,” pungkas Prabowo.