JAKARTA, Fraksigerindra.id — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran pemerintah. Ia menyampaikan bahwa selama ini masih banyak alokasi anggaran yang tidak produktif, sehingga perlu dialihkan ke sektor-sektor yang lebih bermanfaat, salah satunya sektor pangan.
“Sudah lama, keseringan, banyak alokasi anggaran itu tidak produktif, teman-teman. Ini yang mau diselamatkan, ini yang mau dialokasikan kepada sektor-sektor produktif, salah satunya pangan,” ujar Budisatrio dalam acara Rakernas Pemuda Tani di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini, mengakui bahwa Indonesia masih bergantung pada impor untuk sejumlah komoditas strategis. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya mengubah kondisi tersebut agar Indonesia tidak terus bergantung pada negara lain.
“Apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah ini adalah untuk memutarbalikan kondisi karena kita tidak mau ke depan kita bergantungan kepada negara-negara lain,” tutur Ketua Umum Pemuda Tani ini.
Lebih lanjut, Budisatrio menekankan bahwa ketahanan pangan harus dibangun dari dalam negeri, mengingat beberapa negara mulai membatasi ekspor komoditas mereka. Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa terus-menerus mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Ia juga menegaskan bahwa mewujudkan kemandirian pangan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan. Pemerintah sebagai pengarah kebijakan memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan, tetapi juga harus memberikan ruang bagi berbagai pihak yang ingin berkontribusi, termasuk generasi muda.
“Tugas pemerintah itu salah satunya memberikan ruang bagi anak-anak muda yang mau menggunakan otak dan pikirannya untuk memajukan dunia pertanian di Indonesia,” tambahnya.