JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Umum Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto menjadi satu-satunya nama dalam seluruh lembaga survei yang memiliki modal paling lengkap untuk maju sebagai calon presiden Indonesia 2024-2029.
Mari kita urai satu per satu analisisnya, sebagai berikut:
1. Ketua Dewan Pembina merangkap Ketua Umum Gerindra.
Posisi Prabowo di dalam partai sangat strategis dan menentukan. Dua jabatan penting dia kuasai.
Sehingga Prabowo tidak akan mengalami kesulitan dalam menetapkan nama capres yang akan diusung oleh Gerindra.
Kekuatan ini tidak dimiliki oleh kandidat lainnya.
2. Partai Gerindra sangat solid dan terkendali.
Meski ada beberapa kandidat capres yang juga menjadi ketua umum, namun konflik internal masih terlihat mengemuka di partai-partai tersebut.
Gerindra adalah partai yang sangat minim konflik, setidaknya sampai hari ini.
Sepanjang tahun 2021-2022 nampak kader-kader Gerindra di daerah menggelar ikrar kesetiaan dan dukungan kepada Prabowo untuk tetap maju di pilpres 2024.
3. Kader Partai Gerindra loyalis dan menjadi tenaga penggerak.
Harus diakui, meski sudah mengalami kekalahan bertubi-tubi dan menyakitkan, namun Prabowo Subianto tetap memiliki kharisma luar biasa di mata para pendukungnya.
Loyalisnya masih setia berada disekitar Prabowo sampai saat ini. Loyalis dan tenaga penggerak yang tersebar dari pusat hingga ke daerah masih tetap terjaga dalam satu gerak yang sama.
4. Jumlah Anggota Dewan Gerindra dan Kepala Daerah Signifikan
Selain loyalis dan tenaga penggerak, Prabowo memiliki kader-kader hingga ribuan yang terpilih sebagai anggota dewan dan kepala daerah.
Jumlah yang sangat signifikan tersebut dan tersebar cukup luas merupakan sumber daya yang tidak bisa dibilang kecil.
Kerja-kerja politik selama bertahun-tahun dibangun secara disiplin dan terorganisir adalah kekuatan potensial untuk menghadapi semua jenis episode politik di tanah air.
Kader-kader ini sudah teruji berkali-kali.
5. Memiliki Semangat yang kuat dan optimisme yang sama.
Prabowo dan Gerindra mungkin bukan satu-satunya yang memiliki jumlah kursi di parlemen secara signifikan.
Namun, soal semangat dan optimisme adalah lain cerita. Pendukung Prabowo adalah manusia-manusia yang sudah teruji dalam setiap pertarungan politik, setidaknya dalam 14 tahun sejak partai itu berdiri.
Rentang waktu yang tidak sebentar. Anda mungkin akan mudah untuk menjadi setia di situasi kemenangan.
Namun mereka yang tetap setia dalam situasi yang sulit tentu memiliki nilai tersendiri.
6. Karakter yang dipenuhi dengan kebijaksanaan dan kehormatan.
Saat kalah di pilpres 2019, Prabowo memberikan tauladan yang sangat mengejutkan publik.
Tak banyak politisi yang mampu bersikap sebijaksana demikian. Prabowo mengakui kemenangan Jokowi dan siap membantu pemerintah demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Sikap yang pada akhirnya sangat dipahami sebagai upaya meminimalisir polarisasi ekstrim diantara rakyat Indonesia paska pemilu 2019.
Meski mengalami kekalahan, Prabowo tetap mampu menjaga kehormatan dirinya dan perjuangan seluruh pendukungnya. Berdiri dengan kepala tetap tegak.
7. Disiplin melakukan Pendidikan dan Pelatihan Kader Partai Gerindra
Sebuah instrumen penting yang harus dimiliki partai modern adalah pendidikan dan pelatihan kader yang terorganisir dan terpimpin.
Gerindra adalah partai yang tidak pernah berhenti untuk menggelar diklat kader secara serius dan terstruktur.
Diklat tersebut digelar bukan sekadar untuk memenuhi syarat dalam UU Partai Politik, namun merupakan tradisi yang sudah mengakar sejak Gerindra berdiri 14 tahun silam.
Prabowo sangat memahami hal tersebut. Partai harus secara rutin mendidik dan melatih seluruh kader-kadernya secara berjenjang.
8. Kinerja sebagai Menteri Pertahanan tertinggi dibandingkan menteri lain.
Pada 26 Februari 2022, Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan hasil riset kepuasan kinerja pemerintah Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Hasilnya? Prabowo Subianto mendapat penilaian tertinggi, yaitu 81,3 persen, jauh meninggalkan menteri lainnya.
Sebelumnya, yaitu pada 5 Februari 2022 lembaga riset Political Weather Station (PWS) juga menetapkan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik sebesar 15,1%.
9. Analisis sentimen positif di media sosial yang tertinggi
Litbang Kompas belum lama ini merilis hasil survei terkait sentimen media sosial tokoh politik.
Survei yang digelar pada periode 17-23 Mei 2022 tersebut menempatkan Prabowo Subianto sebagai tokoh politik dengan sentimen positif tertinggi (28,2%), dan sentimen negatif paling rendah (9,2%).
Bandingkan dengan Ganjar Pranowo, sentimen positif (20,7%) dan sentimen negatif (20,4%).
Sedangkan Anies Baswedan mendapat sentimen positif sebesar 21,5% dan negatif 20,4%.
10. Tingkat elektabilitas Prabowo selalu konsisten di papan atas
Hampir disemua lembaga survei selalu menempatkan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres dengan perolehan suara yang selalu konsisten-positif.
Tak terbantahkan. Bahkan sebuah survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan posisi pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Para pemilih Jokowi yang berniat mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 menunjukkan tren peningkatan.
Survei SMRC itu diumumkan ke publik pada 4 Juni 2022.
Dari sekian alasan tersebut tentu dimensi penting lainnya seperti strategi-taktik, pembangunan koalisi, pemilihan pasangan calon, tak bisa dianggap remeh.
Prabowo harus pandai-pandai memainkan peran dan meracik kekuatannya di lapangan.
Maka, buat apa harus menjadi king maker, jika Prabowo Subianto memiliki semua syarat dan kualifikasi untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029?
Opini: Dwipa Pramudya, Pemerhati Sosial dan Politik.