JAKARTA, Fraksigerindra.id — Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Muhammad Husni, mengimbau masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji melalui jalur resmi yang telah disediakan pemerintah. Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya kasus jemaah haji non-kuota yang menimbulkan berbagai persoalan hukum dan logistik di Arab Saudi.
Husni menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah menyediakan sistem pendaftaran haji yang transparan dan terintegrasi, sehingga masyarakat tidak perlu tergiur dengan tawaran haji tanpa antre melalui jalur tidak resmi yang menjanjikan keberangkatan cepat namun penuh risiko.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa prosedur haji resmi dirancang untuk melindungi keselamatan dan kenyamanan jemaah. Jangan terjebak dengan iming-iming oknum yang menjual ‘jalan pintas’ untuk berhaji,” kata Husni, Rabu (4/6/2025).
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya menggunakan jasa haji ilegal. Menurutnya, penggunaan jasa semacam itu dapat berujung pada deportasi atau tidak mendapatkan pelayanan ibadah yang layak selama di tanah suci.
Komisi VIII DPR, lanjut Husni, akan terus bekerja sama dengan Kemenag dan instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi serta memperketat pengawasan terhadap agen-agen perjalanan haji yang tidak memiliki izin resmi.
“Ibadah haji adalah ibadah yang suci, jangan sampai ternoda oleh praktik-praktik yang melanggar aturan. Mari kita tempuh jalan yang benar, meski harus menunggu antrean,” ujarnya.
Dengan kuota haji yang terbatas, Husni juga mengimbau masyarakat agar mempersiapkan diri sejak dini dan memanfaatkan program haji reguler yang difasilitasi oleh negara. Ia meyakini bahwa dengan kesabaran dan keikhlasan, ibadah haji akan lebih bermakna dan membawa keberkahan.
Husni juga menilai kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang memperketat pelaksanaan haji, termasuk pelarangan terhadap praktik haji ilegal, berdampak positif terhadap kenyamanan jemaah Indonesia.
“Kebijakan ini diyakini meningkatkan kenyamanan jemaah Indonesia selama pelaksanaan ibadah,” pungkas legislator asal daerah pemilihan Sumatera Utara tersebut.