- GALERI FOTO -

Kepedulian Konkrit La Tinro La Tunrung Terhadap Peningkatan SDM dan Kesejahteraan Imam Masjid

La Tinro La Tunrung yang saat ini menjadi wakil rakyat di Komisi VI DPR RI menaruh perhatian besar kepada seluruh imam masjid di Sulsel terkait dengan peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan hidupnya dengan kesediaan menfasilitasi IPIM Sulsel dalam setiap kegiatan yang diprogramkan.

Ia pun menyatakan dirinya sangat salut kepada pengurus IPIM Sulsel yang ditengah pandemi Covid-19 tetap saja berkreasi mengelar kegiatannya dengan tetap menaati protokoler kesehatan Covid-19.

Politisi Gerindra yang dikenal selama ini mengeluti dunia usaha konstruksi dan hafidz Al Qur’an 30 Juz, H. La Tinro menyebut sejumlah kegiatan organisasi persaudaraan imam yang sangat menyentuh langsung kebutuhan anggotanya,diantaranya Tahsin Al Qur’an yang dilakukan secara virtual dan sudah berlangsung hampir 3 bulan terakhir ini yang diikuti imam masjid dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.

“Kegiatan ini tentu saja sungguh sangat menyentuh langsung kebutuhan imam dalam mengantar jamaah lebih khusyuk dalam pelaksanaan shalat lima waktu di masjid, karena bukan hanya memperbaiki ucapan huruf dan kalimat yang benar dan tepat tapi juga menata lagu yang dikuasai setiap imam masjid,” ungkap mantan pengurus Gapensi Sulsel ini, Rabu (31/3).

Diakui H La Tinro, bahwa sekalipun dia sering berada di Jakarta terkadang berusaha balik ke Makassar pada setiap Jumat malam hanya untuk mengikuti lebih dekat kegiatan Tahsin Qur’an yang dibimbing langsung KH Syam Amir (Pendiri dan Pembina Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Imam Ashim).

“Saya melihat kegiatan ini sangat bagus karena semua pesertanya sangat bersemangat mengikuti dan langsung mempraktekan bacaannya sebagaimana dilakukan saat menjadi imam di masjidnya masing-masing sehingga terkadang tidak terasa hingga larut malam,” katanya.

Kegiatan lain yang juga tidak kalah menariknya dan juga sangat menyentuh lanjut H. La Tunrung, adalah membantu anggota IPIM yang mengalami kesulitan finansial terutama saat ditimpa bencana, bahkan menghimpun dana dari pengurus untuk dijadikan dana bergulir tanpa membebani tambahan jumlah atau berbunga.