JAKARTA, Fraksigerindra.id –Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mendorong Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) kedepannya dapat turut berperan serta memberikan edukasi terhadap masyarakat secara luas dalam hal edukasi tentang estetika bangunan. Tak hanya itu, melalui edukasi tersebut diharapkan agar masyarakat Indonesia tidak terus menerus awam terhadap dunia arsitek.

Hal itu disampaikan Sudewo saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi V DPR RI dengan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia dan Dewan Arsitek Indonesia dengan agenda pembahasan permasalahan terkait profesi arsitek di Indonesia yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

“Selama ini saya menilai belum ada edukasi yang diberikan kepada masyarakat. Jadi belum ada korelasi atau sambung antara profesi arsitektur dengan masyarakat awam. Jadi masyarakat itu membuat satu desain dengan versinya dia sendiri yang tentu saja didasarkan pada sebatas kemampuannya dia atau berdasarkan pada yang umumnya terjadi di sekitarnya,” ujar Sudewo.

“Paling tidak, kalau IAI ini punya satu standar dalam membangun rumah secara individu meskipun dalam kategori sederhana atau menengah ke bawah, tapi unsur arsitek masuk di dalam bangunan tersebut dimana unsur-unsur arsitek nilai-nilai estetika itu bisa dipahami oleh masyarakat secara luas,” sambung Legislator Fraksi Partai Gerindra ini.

Berdasar pengamatannya, Sudewo mengungkapkan kultur masyarakat selama ini dalam membangun selama ini mayoritas masyarakat Indonesia masih terpaku pada prioritas keindahan bangunan tampak depan namun masih terkesan dengan mengabaikan estetika di ruangan dalam.

Padahal, menurut Sudewo, jika berkaca dari penampilan bangunan rumah milik masyarakat Eropa yang terjadi sebaliknya yaitu terkesan mengabaikan estetika tampak depan, akan tetapi lebih memprioritaskan estetika ruang dalam yang bisa dirasakan keindahan dan kenyamanan bangunan.

“Ini memang merubah satu kultur tidak mudah. Tapi kalau ada edukasi dari arsitek terhadap masyarakat secara luas mungkin semacam ini bisa berubah berangsur-angsur. Termasuk utilitas airnya, bagaimana untuk MCK-nya dan semacamnya itu juga menjadi satu pemikiran. Jadi saya harap dari IAI ini itu ada semacam edukasi terhadap masyarakat secara luas,” tandas Sudewo.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *